Mohon tunggu...
Raymond Hutahaean
Raymond Hutahaean Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum

Saya seorang mahasiswa hukum.Membaca dan menulis adalah kesukaan saya,saya senang membaca dan menulis tentang Filsafat, Ilmu Hukum dan disiplin ilmu lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Filsuf dan Ahli Hukum

4 Agustus 2024   15:06 Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca dan menulis adalah kesukaan saya.Karena bagi saya membaca dapat membuka pikiran saya tentang hal-hal yang bahkan tidak pernah saya bayangkan,membaca adalah ruang untuk dunia, disamping itu saya ingin berbagi ide-ide yang saya miliki dan di kemas dalam bentuk tulisan,menulis untuk keabadian.

Filsafat dan Hukum adalah ilmu yang sangat saya gemari,saya ingin berbagi narasi antara filsafat atau Hukum.

Berbagai pandangan muncul terkait Filsafat dan Hukum itu sendiri,apakah Filsuf dapat berdebat dengan ahli hukum ,saya mengajak pembaca untuk membayangkan hukum itu seperti bola ,lapisan terluar disebut dengan hukum positif artinya bahwa hukum tersebut sudah di atur misalnya Undang-undang, Peraturan pemerintah, peraturan daerah dan aturan hukum lainnya,di dalam lapisan tersebut sebagai lapisan kedua adalah teori hukum , lapisan ketiga asas-asas hukum dan lapisan paling dalam adalah Filsafat.Jadi Filsafat adalah induk dari Hukum itu sendiri, bahkan Induk dari segala ilmu pengetahuan.Filsafat itu berfikir secara jernih, berfikir secara logis, berfikir secara bijaksana sampai pada tahap yang maksimal.Segala sesuatu di dunia ini dimulai dengan berfikir,Thomas Alfa Edison sebagai pereka cipta dan pengusaha yang banyak mengembangkan peralatan penting memulai semuanya dengan berfikir.Kembali lagi ke pertanyaan awal, apakah seorang filsuf bisa berdebat dengan seorang ahli hukum?Saya bayangkan begini, seorang petinju atau pemain Sepak bola pasti akan berlatih untuk menjadi Petinju dan pemain sepak bola yang hebat,mereka juga tentunya membutuhkan Pelatih.Namun Pelatih tinju tidak akan bertanding di atas Ring ,dan pelatih sepakbola tidak akan bertanding di lapangan dan mencetak Gol.Jadi apakah mungkin pelatih sepak bola dan pemain bola kita adu untuk bermain bola, tujuannya berbeda satu untuk mencetak gol dan satu lagi untuk mempersiapkan, oleh karena itu tidak mungkin seorang filsuf berdebat dengan ahli hukum karena memiliki tujuan yang sama namun fungsinya berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun