Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tragedi Charlie Hebdo - Paris

15 Januari 2015   16:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:06 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berdasarkan survey tahun 2006, jumlah umat Muslim di benua Eropa hampir mencapai 51 juta dari total populasi 730 juta. Dengan demikian bisa dikatakan sekitar 6,8 % penduduk benua Eropa adalah umat Muslim.

Perkembangan umat Muslim di benua Eropa ini sangatlah pesat ditambah dengan para pendatang (immigrant). Telah diperkirakan bahwa sebelum tahun 2050, minimal 1 dari 5 orang Eropa adalah Muslim. Salah satu harian di Belanda bernama Trouw mangatakan bahwa sekitar 3 – 4 orang asli Belanda menjadi Muslim setiap minggunya.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan para immigrant dari Afrika dan Timur Tengah datang ke tanah Eropa.

Pertama, mereka ingin memperbaiki nasib ekonomi keluarga dengan bekerja (bukan tenaga ahli).

Kedua, mereka datang memang disponsori oleh pemerintah negara Eropa sebagai tenaga ahli.

Ketiga, mereka ingin berkumpul dengan keluarga mereka yang sudah lama bahkan lahir di tanah Eropa.

Keempat, meminta perlindungan politik (Political Asylum).

Kelima, mereka sekaligus ingin menyebarkan agama Islam di benua Eropa.

Jadi, janganlah heran bila jumlah umat Muslim di benua Eropa akan terus meningkat karena agama Islam dalam kenyataannya sangat dapat diterima oleh masyarakat Eropa, bahkan Lauren Booth, kakak ipar mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair juga telah memutuskan untuk menjadi seorang Muslimah pada tahun 2010.

Sejak 5 tahun lalu buruknya global ekonomi dunia telah dirasakan oleh masyarakat Eropa dimana jumlah pengangguran di benua Eropa kian meningkat. Salah satu negara yang terparah karena imbasnya adalah Yunani, dimana masyarakat Eropa pernah mengusulkan untuk mengeluarkan negara ini dari Uni Eropa. Sekitar 62,5% angkatan kerja di bawah 25 tahun di Yunani tidak memiliki pekerjaan.

Pada awal tahun 2013, tingkat pengangguran di Uni Eropa mencapai rekor tertinggi hampir 20%. Bahkan, Kanselir Jerman, Angela Merkel pernah meminta pemuda Eropa untuk siap pindah ke negara lain mencari pekerjaan. Hal ini diungkap Merkel sebagai salah satu solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran yang mulai mengkhawatirkan di Eropa. Hingga kwartal pertama tahun 2014, terdapat 25,9 juta orang di negara Uni Eropa tidak memiliki pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun