Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY vs SBY

30 November 2016   09:42 Diperbarui: 30 November 2016   09:45 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagian besar warga DKI yang selama ini berpikir bahwa Agus adalah rival Ahok dan Anies untuk memperebutkan kursi DKI1 ternyata kini harus mengakui kesalahan mereka, termasuk saya.

Agus secara diam diam sedang berkampanye entah untuk siapa tetapi yang jelas secara perlahan namun pasti dia sedang "menelanjangi" mantan Presiden SBY yang juga ayah kandungnya.

Kita semua masih ingat ketika Agus menangis saat harus meninggalkan karirnya di TNI untuk mengikuti Pilkada DKI 2017. Saya yakin begitu sakit rasanya tak terkira, sulit terobati. 

Selama kampanye Agus seakan tidak mempedulikan ocehan orang banyak tetapi terus melontarkan komentar komentar dengan gaya bicara yang dimirip miripkan dengan ayahnya, Agus sering menggunakan kata "Prihatin" bahkan Agus juga memiliki hobby menyanyi.
Ternyata semua itu dilakukan oleh Agus hanya untuk menyindir SBY yang pernah menjadi orang nomor 1 di NKRI. 

Lagi lagi Agus melontarkan kritikan yang kali ini terasa sangat pedas terhadap pemimpin yang tidak memperhatikan sarana olahraga. Jelas sekali Agus sedang mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada kasus mangkraknya sarana olahraga HAMBALANG bernilai trilyunan rupiah yang mungkin turut melibatkan saudara kandungnya sendiri, Sang Pangeran yang tak boleh disebut namanya.

Apakah semua ini adalah cara Agus membalas dendam akan sakit hatinya terhadap keluarganya sendiri terutama SBY yang memintanya mundur dari TNI dengan pangkat Mayor, sedangkan dirinya sangat mendambakan untuk menjadi seorang Jenderal TNI ???

Ada baiknya Agus menonton youtube perbincangan Denny Siregar dengan petahana Gubernur Ahok di Rumah Lembang.
Ada hal menarik dimana yang meminta Ahok untuk maju kembali di Pilkada bukanlah ibunya maupun istri atau anak anaknya, tetapi warga DKI lah yang meminta beliau agar dapat kembali menjadi "Gubernur" alias "Pembantu Rakyat" untuk menata rapih Jakarta dan birokrasi PNS Pemprov DKI. Untuk itu, warga DKI maupun bukan warga DKI bergotong royong mengumpulkan uang untuk dana Ahok berkampanye.

Saran untuk Mas Agus, kalau mau menyindir ayahmu jangan terlalu keras sebab nanti ibumu marah. 


Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun