Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeritan Malam Desa Mawar

12 Desember 2014   15:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun suatu malam mereka semuanya tewas tak tersisa dibantai oleh para penghianat bangsa yang bekerja sama dengan tentara Jepang. Termasuk seorang janda bernama Siti Saijah berserta ketiga cucu laki lakinya yang menjadi korban”.

Sampai hari ini orang orang desa di sekitar sini masih terus menerka nerka kejadian apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kejamnya pembantaian malam itu”.

Mungkin apa yang kalian saksikan tadi malam itulah jawabannya” sambung Pak Sukijan sambil merangkul ketiga tamunya dan mengundang mereka untuk singgah di pendopo sawah.


Tamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun