Mohon tunggu...
Rayi herma
Rayi herma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hulla!!

Hi! welcome❤️

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Parto, Cafe Kekinian di Kaliurang

21 April 2021   00:33 Diperbarui: 21 April 2021   01:14 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaman sekarang banyak kafe kopi yang didirikan di sekitar kita. Kafe Kopi adalah tempat nongkrong, berkumpul para kaum muda hingga tua. Karena tempatnya yang nyaman, menu yang enak dan lezat, fasilitas yang memadai membuat orang-orang suka menghabiskan waktunya di kafe kopi guna untuk mengerjakan sesuatu ataupun hanya sekedar duduk dan menikmati suasana.  

Kopi Parto yaitu warung kopi yang terletak di Jln Kesehatan, Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.  Kopi Parto berdiri pada pertengahan tahun 2019. Kopi Parto didirikan oleh Bapak Jalil, warga Kaliurang Selatan. Nama Parto sendiri diambil dari nama Parto Wirono, kakek dari Bapak Jalil pemilik Sate Parto Kaliurang yang sudah berdiri dari tahun 1958. Sate Parto ini namanya sudah sangat terkenal di Kaliurang maupun luar Kaliurang. 

Sebelum Kopi Parto didirikan, di Kaliurang sendiri tidak ada warung kopi seperti kafe-kafe kopi yang menjual berbagai macam varian kopi atau tempat nongkrong yang memiliki fasilitas modern, maka dari itu Kopi Parto ini didirikan di Kawasan Wisata Kaliurang karena adanya peluang bisnis dan dengan harapan dapat mengembangkan wilayah Kaliurang, wisatawan yang berkunjung bisa menikmati kopi,aneka hidangan khas kaliurang, sambil menikmati suasana dinginnya Kaliurang.

Kopi Parto ini membawa suasana baru di Kaliurang. Kopi Parto hadir dengan menu kopi yang memiliki banyak jenis biji kopi, kekinian dan authentic yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan dari muda hingga tua. 

Kopi Parto juga hadir dengan varian menu berbagai macam tidak hanya kopi saja. Dari minuman non-coffee ada minuman latte dan squash, cemilan ada pisang goreng, roti bakar, kentang goreng, hingga makanan berat seperti sate goreng,nasi goreng, tersedia disini. Harga yang ditawarkan mulai dari 6 ribuan hingga 20 ribuan saja. Walau harga tergolong murah, rasa makanan dan minuman disini enak, porsi yang ditawarkan juga tidak pelit. 

Tempat Kopi Parto ini sangat nyaman, luas dan bersih. Disediakan fasilitas free wifi dan banyak colokan charger yang dapat digunakan gratis di sini.

Di Kaliurang jarang ada warung yang menyediakan wifi untuk para pembeli. Sehingga Kopi Parto cocok digunakan untuk kumpul bersama teman dan keluarga, mengerjakan tugas bersama, transit saat keadaan urgent (baterai habis, tidak ada sinyal) atau sekedar nongkrong sambil menikmati suasana Kaliurang.

Kopi Parto ini dikonsep secara modern untuk menarik para wisatawan. Dari segi memproses kopi dan penyajian makanan cukup dibilang sudah modern. Bangunan kafe ini juga di hias menggunakan mural yang digambar ditemboknya. Yang membuat kesan kafe ini meriah dan menarik untuk bersua foto.

Saat awal Kopi Parto berdiri, banyak masyarakat yang kurang berminat berkunjung, jadi di awal merintis Kopi Parto bisa dibilang sepi pengunjung. Namun, Bapak Jalil selaku pemilik berusaha untuk mempromosikan kafe ini ke teman-temannya yang berada di luar Kaliurang untuk berkunjung ke Kopi Parto dan menikmati menu yang ada di sini. Karena banyak dari temannya yang datang lalu mempromosikan di media sosial, Kopi Parto akhirnya didatangi oleh para pengunjung luar Kaliurang. 

Tidak hanya Bapak Jalil saja yang bergerak, namun anaknya yang bernama Raihan Desko, ia juga mengajak teman-temannya untuk datang ke Kopi Parto dan menikmati menu disini. Disitulah banyak dari teman-teman Bapak Jalil dan Raihan Desko yang mempromosikan kafe ini sehingga Kopi Parto dapat ketahui banyak khalayak.

Tidak hanya itu, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang juga membuat Kopi Parto makin lama makin ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Masyarakat sekitar juga awalnya tidak banyak yang datang. Namun, seiring berjalanannya waktu masyarakat tertarik untuk datang dan mencoba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun