Rasanya sedikit membosankan selalu mengaitkan jurnalisme dengan teknologi yang berkembang, tapi tanpa mengenal dan menguasai teknologi, jurnalis masa kini akan sulit memenuhi tuntutan zaman, pula perusahaan media.Â
Teknologi memang sudah menjadi sebuah kesatuan dengan kehidupan manusia, tidak terkecuali di bidang jurnalistik. Saat ini jurnalis dituntut menjadi seorang generalis dibandingkan sebagai seorang spesialis. Hal ini berhubungan dengan pemanfaatan teknologi bagi para jurnalis.
Saat ini segala pemanfaatan teknologi juga disasar oleh perusahaan media untuk terus memperkuat posisi serta tidak tertinggal dengan selera khalayak. Kebutuhan informasi yang kian masif terfasilitasi dengan baik oleh hadirnya teknologi. Berikut teknologi yang dimanfaatkan jurnalis:
- Real Time Web, aktualitas berita saat ini menjadi hal yang penting, bahkan saat ini perusahaan media dengan para jurnalis ditutut mengabarkan fenomena atau kejadian tertentu sesuai dengan waktu terjadinya. Hal ini bertujuan agar khalayak segera dapat mengonsumsi berita yang dihasilkan.Â
- Perusahaan media kini pasti memiliki media sosial sebagai perpanjangan tangan untuk menjangkau khalayak. Media sosial semacam Twitter, Facebook, dan Instagram sudah memiliki fitur live streaming yang dapat dimanfaatkan oleh jurnalis untuk mengabarkan berita tanpa halangan perbedaan waktu.
- Big Data, perusahaan media, dibantu dengan teknologi, dapat menampilkan data-data yang besar. Tidak seperti dahulu, data-data yang ditampilkan pada media hanyalah data sederhana yang tidak menghabiskan tempat yang luas.Â
- Jurnalis kini bisa memanfaatkan teknologi seperti sistematik web yang dapat melakukan olah data sehingga mampu menampilkan jumlah kuantitas dalam sebuah laman web. Sistematik web dapat membantu jurnalis menentukan topik-topik mana yang ramai dikonsumsi oleh khalayak.
Video di bawah memberikan sedikit gambaran mengenai bentuk-bentuk teknologi pada jurnalisme masa depan
Berikutnya, jurnalis juga dapat dibantu dengan teknologi social graph yang dapat menampilkan grafik. Geotagging yakni olah data yang menampilkan koordinat sebagai lokasi.Â
Behavioral yakni sistem yang dapat merekam serta mendeteksi perilaku manusia dalam mengakses komputer. Terakhir adalah AR (Augmented Reality) yakni sistem yang dapat memberikan wujud animasi 3D (Dimensi) seolah-olah wujud tersebut ada di depan mata kita.
- Inteligent device, perubahan juga terasa dengan adanya gawai, serta alat bantu lain yang dapat membantu proses kerja jurnalis menjadi lebih cepat. Saat ini dalam gawai bisa melakukan perekaman suara, video, serta melakukan penyuntingan dengan cepat dan mudah.Â
- Alat pintar saat ini juga sudah semakin pintar karena ditanam AI (Artificial Intelegent), yakni kepintaran buatan yang memiliki sistem untuk self learning. Sistem ini mirip dengan behavioral, namun keunggulan lain dari sistem ini adalah AI dapat memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang mungkin terlewat kita lakukan, hingga memberikan alternatif lain.
Segala teknologi memang selayaknya membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dalam konteks ini pekerjaan jurnalis dipermudah dengan teknologi yang kian revolusioner. Tidak boleh dilupakan bahwa teknologi di atas menambah efektivitas kinerja, serta dapat melihat sasaran khalayak yang berusaha dituju oleh perusahaan media.Â
Jurnalisme masa depan akan menghasilkan jurnalis yang kian generalis, karena dapat melakukan pekerjaan yang sifatnya all around. Jurnalis spesialis akan mulai tergeser keberadaannya jika tidak mengembangkan kemampuannya di bidang lain, karena tuntutan perusahaan media dan khalayak.
Berikut adalah dua video yang dapat membuka sudut pandang lain mengenai perkembangan jurnalisme masa depan