Mohon tunggu...
Fahim Rayhan Yudhanto
Fahim Rayhan Yudhanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030114 UIN Sunan Kalijaga

Olahraga, dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelang Idul Adha 2024: Ketahui Etika dan Adab yang Tepat dalam Menyembelih Hewan Kurban

26 Mei 2024   21:37 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan terbesar dalam agama Islam. Pada hari ini, umat Muslim memperingati ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT dengan melaksanakan ibadah kurban. Ibadah kurban dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk pengorbanan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT. Menjelang Idul Adha 2024, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami etika dan adab yang tepat dalam menyembelih hewan kurban. Proses penyembelihan yang dilakukan dengan benar bukan hanya memenuhi syarat ibadah, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap hewan dan kesadaran atas nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam.

Pemilihan Hewan Kurban yang Layak

Langkah pertama dalam ibadah kurban adalah memilih hewan yang layak untuk disembelih. Hewan kurban harus memenuhi syarat tertentu agar sah menurut syariat Islam. Hewan tersebut harus sehat, tidak cacat, dan sudah mencapai usia yang ditentukan. Misalnya, kambing atau domba harus berusia minimal satu tahun, sementara sapi atau unta harus berusia minimal dua tahun. Hewan yang dipilih harus bebas dari cacat seperti buta, pincang, atau sangat kurus. Rasulullah SAW bersabda, "Empat macam yang tidak diperbolehkan dalam hewan kurban: hewan yang buta sebelah matanya, hewan yang sakit, hewan yang pincang, dan hewan yang kurus tidak mempunyai sumsum tulang" (HR. Abu Dawud) (tirto.id).

Etika dalam Proses Penyembelihan

Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan memperhatikan etika yang telah ditetapkan dalam Islam. Etika ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyembelihan dilakukan dengan cara yang paling manusiawi dan mengurangi penderitaan hewan. Berikut adalah beberapa etika penting dalam penyembelihan:

  1. Menggunakan Pisau yang TajamPisau yang digunakan untuk menyembelih harus sangat tajam untuk memastikan bahwa proses penyembelihan berlangsung cepat dan efisien, sehingga mengurangi rasa sakit dan penderitaan hewan. Pisau yang tumpul akan membuat proses penyembelihan lebih lama dan menyakitkan bagi hewan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka apabila kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya" (HR. Muslim) (Inforadar).


  2. Tidak Mengasah Pisau di Hadapan HewanMengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih dilarang karena dapat menyebabkan stres dan ketakutan pada hewan tersebut. Pisau sebaiknya diasah di tempat yang jauh dari pandangan hewan.

  3. Membaringkan Hewan dengan LembutHewan kurban harus dibaringkan dengan lembut, tanpa kekerasan atau pemaksaan yang berlebihan. Posisi yang umum adalah membaringkan hewan di sisi kirinya dengan kepala menghadap ke kiblat. Ini adalah cara yang dianjurkan oleh banyak ulama dan berdasarkan praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

  4. Menyebut Nama Allah SWTSebelum menyembelih, wajib untuk menyebut nama Allah dengan mengucapkan "Bismillah Allahu Akbar" (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Ini adalah tanda bahwa penyembelihan dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT dan mematuhi perintah-Nya.

Adab dan Sikap Selama Proses Penyembelihan

Selain etika teknis, adab dan sikap selama proses penyembelihan juga sangat penting. Beberapa poin adab yang harus dijaga antara lain:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun