Manajemen risiko sangat penting untuk dilakukan karena bisa mempersiapkan perusahaan ketika menghadapi risiko tertentu yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dengan mengantisipasi segala risiko yang tidak terduga maka perusahaan akan memiliki kesiapan dalam merespon jika suatu saat risiko terjadi. Secara tidak langsung dengan menerapkan manajemen risiko perusahaan dapat memperkirakan risiko yang akan terjadi ke depannya serta dapat melakukan pencegahan atau bahkan mengurangi risiko ketika perusahaan menghadapinya Â
Manajemen risiko sendiri merupakan rangkaian aktifitas identifikasi dan pengukuran risiko yang mempengaruhi nilai perusahaan serta perumusan dan penerapan strategi perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Sementara perbankan disini segala sesuatu yang berkaitan dengan bank mencakup kegiatan usaha, kelembagaan dan cara serta proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Manajemen Risiko dalam dunia Perbankan, sebenarnya manajemen risiko diperlukan tidak hanya di dunia perbankan saja namun juga dapat diterapkan di berbagai aktivitas. Bank merupakan sektor usaha yang diatur dengan ketat dengan alasan kegiatan perbankan yang menyangkut banyak pihak. Pada intinya, semakin tinggi risiko bank, semakin tinggi juga modal yang harus dipegang oleh bank.
Setiap usaha tentu saja mempunyai risiko masing-masing tergantung jenis dari usaha yang dijalankan. Perbankan sekalipun memang kadang dianggap orang-orang sebagai bisnis yang aman tetapi dibalik bisnis yang aman juga terdapat risiko yang mengancam sehingga segala risiko harus dibuat manajemen risikonya sehingga dapat risiko yang timbul dapat dikendalikan.
Dalam dunia perbankan, risiko merupakan kejadian yang dapat diperkirakan dan juga tidak diperkirakan yang dapat memberikan dampak negatif pada pendapatan dan permodalan bank.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H