Mohon tunggu...
Rayhan Tubagus Herlambang
Rayhan Tubagus Herlambang Mohon Tunggu... Konsultan - Binjai

Mahasiswa Administrasi Bisnis USU '20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Binjai Milenial Market: Upaya Membangkitkan Gairah Wisata di Tengah Pandemi, Positif atau Negatif?

16 Desember 2021   03:46 Diperbarui: 16 Desember 2021   03:52 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Binjai pasti sudah tahu tentang hadirnya lokasi wisata makanan baru dengan konsep kekinian di Kota Binjai ini. Binjai Milenial Market (BMM) resmi dibuka pertengahan bulan November lalu oleh wakil walikota Binjai. 

BMM mengusung konsep pasar makanan di ruang terbuka dengan tatanan yang instagramable berpadu menjadi sebuah konsep unik yang menarik banyak perhatian masyarakat Kota Binjai dan sekitarnya. Hal ini merupakan upaya membangkitkan gairah wisata dan perekonomian para pelaku usaha kuliner di kota Binjai.

Meski begitu, sejak awal pembukaannya saja sudah mengundang beberapa kontroversi. Mulai dari penampilan tarian waria pada acara pembukaan, hingga pengunjung yang membludak dan mengabaikan protokol kesehatan. Bukan hanya itu, timbul juga sebuah pernyataan pejabat terkait soal perizinan yang diperoleh pengelola BMM. 

Pejabat terkait menyatakan bahwa pengelola BMM hanya memperoleh izin usaha caf, bukan izin dalam membuat sebuah market. Kontroversi inilah yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah upaya membangkitkan gairah wisata dan perekonomian pelaku usaha kuliner di kota Binjai ini merupakan sebuah langkah positif atau malah negatif?

Hingga saat ini, kontroversi pelanggaran protokol kesehatan dan masalah perizinan menjadi masalah yang dihadapi pengelola sejak keresahan masyarakat tersebut berlanjut hingga ditindak lanjuti oleh pemerintah dan DPRD kota Binjai. 

BMM terancam ditutup meski usaha belum genap sebulan, pelaku usaha kuliner waswas, upaya bangkit dari kesulitan pandemic terancam mundur kembali mengambil jarak aman.

Kita semua tentu tahu bahwa pada keadaan pandemi ini semua menjadi serba susah. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan masyarakat terdampak untuk memperbaiki keadaan yang sulit ini. 

Langkah demi langkah yang disinergikan adalah pertanda bahwa masyarakat ingin bangkit kembali, termasuk pembukaan Binjai Milenial Market ini. 

Namun kelalaian protokol kesehatan yang membuat kemungkinan pandemi semakin berlanjut menjadi sebuah warning yang harus kita hindari agar upaya pembangkitan kegiatan ekonomi dan wisata dapat kita lanjutkan. 

Bila sinergi yang sempurna dapat dibentuk oleh pengelola dan pelaku usaha, bukan tidak mungkin BMM akan menjadi jalan yang baik dalam membangkitkan wisata dan perekonomian di kota Binjai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun