Mohon tunggu...
Rayhan Rizaldi Hi Hukum
Rayhan Rizaldi Hi Hukum Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah Seorang Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggali Potensi Pestisida Organik dari Daun Pepaya, Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian di Dusun Gero

16 Juli 2024   23:35 Diperbarui: 16 Juli 2024   23:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Bersama Kelompok Tani Dusun Gero/dokpri

Kelompok 5 dari KKN R5 Untag Surabaya berhasil menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam praktik pertanian untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan pestisida organik dari daun pepaya yang dikembangkan di Dusun Gero, Desa Jatidukuh, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengatasi serangan hama tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kelompok 5 dengan jelas menggambarkan proses pembuatan dan efektivitas pestisida organik, memberikan bukti konkret dari penelitian lapangan yang dilakukan.

Pestisida organik dari daun pepaya tidak hanya menunjukkan efektivitas dalam mengendalikan hama, tetapi juga menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan pestisida kimia. Salah satu keunggulan utamanya adalah ketidakberadaan residu berbahaya yang seringkali dihasilkan oleh pestisida kimia. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil pertanian serta untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pestisida organik juga mengurangi risiko resistensi hama, yang merupakan masalah umum dalam penggunaan pestisida kimia. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang pestisida organik akan tetap efektif dalam mengendalikan populasi hama.

Tanya Jawab Bersama Kelompok Tani Dusun Gero/dokpri
Tanya Jawab Bersama Kelompok Tani Dusun Gero/dokpri
Keuntungan ekonomis dan ekologis dari pestisida organik juga tidak dapat diabaikan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat, biaya produksi bagi petani dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, produk pertanian yang dihasilkan dari metode ini cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena bebas dari residu pestisida kimia. Dari segi ekologi, penggunaan pestisida organik membantu melindungi ekosistem pertanian, menjaga keseimbangan alam, dan mengurangi pencemaran tanah serta air.

Kelompok 5 juga menekankan pentingnya pelatihan dan edukasi bagi petani agar mereka dapat mengadopsi metode ini dengan efektif. Kesadaran dan pengetahuan yang lebih baik tentang pestisida organik dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertanian berkelanjutan. Diharapkan pemerintah dan lembaga terkait dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk memperluas penggunaan pestisida organik. Dukungan ini dapat berupa penyediaan sumber daya, program pelatihan, dan insentif bagi petani yang beralih ke praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, keberhasilan ini juga dapat menjadi contoh bagi komunitas pertanian lain di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia. Pengalaman dari Dusun Gero dapat diadaptasi dan diterapkan di berbagai lokasi dengan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kondisi lokal. Dengan demikian, dampak positif dari penggunaan pestisida organik dapat dirasakan secara lebih luas, mendorong pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di banyak tempat.

Secara keseluruhan, Kelompok 5 dari KKN R5 Untag Surabaya menyajikan kasus yang kuat untuk transisi menuju pestisida organik, menawarkan solusi praktis dan berkelanjutan bagi tantangan pertanian modern. Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah hama yang seringkali merugikan petani, tetapi juga membuka jalan bagi praktik pertanian yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan dukungan yang tepat, pendekatan ini memiliki potensi untuk mengubah wajah pertanian, memberikan manfaat jangka panjang bagi petani, konsumen, dan lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun