Mohon tunggu...
Rayhan Rizaldi
Rayhan Rizaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Fisika Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa fisika universitas Airlangga surabaya

Selanjutnya

Tutup

Film

Penggunaan Fisika dalam Film Interstellar

14 Mei 2023   03:03 Diperbarui: 19 Mei 2023   12:28 1888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film fiksi ilmiah Interstellar, yang disutradarai oleh Christopher Nolan, telah memukau penonton dengan penggambaran yang menakjubkan tentang ruang angkasa, perjalanan waktu, dan konsep fisika yang kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membongkar rahasia di balik penggunaan fisika dalam film Interstellar dan melihat bagaimana hal ini memberikan dasar yang kuat bagi cerita yang mengagumkan ini. 

Interstellar mengisahkan petualangan sekelompok penjelajah ruang angkasa yang berusaha menemukan planet baru yang dapat dihuni oleh manusia, mengingat kondisi bumi yang semakin memburuk. Film ini memadukan fiksi ilmiah dengan elemen dramatis yang kuat, dan bagian terpenting dari cerita ini adalah penggunaan fisika yang akurat dan mendalam. Dalam pengembangan film ini, Nolan bekerja sama dengan fisikawan teoretis Kip Thorne untuk memastikan bahwa aspek fisika yang ditampilkan dalam cerita sesuai dengan pengetahuan ilmiah yang ada. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan fisika dalam film Interstellar.

  • Teori Relativitas Einstein Salah satu konsep fisika yang paling banyak digunakan dalam film Interstellar adalah teori relativitas Einstein. Dalam film ini, para astronot melakukan perjalanan antar bintang menggunakan sebuah pesawat luar angkasa yang dilengkapi dengan mesin waktu. Dengan menggunakan mesin waktu ini, para astronot dapat melakukan perjalanan ke masa lalu atau masa depan. Konsep ini sangat erat kaitannya dengan teori relativitas Einstein, di mana waktu dapat melambat atau bahkan berhenti ketika suatu benda bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

  • Teori Lubang Cacing Selain teori relativitas Einstein, film Interstellar juga menggunakan konsep fisika yang lebih eksotis, yaitu teori lubang cacing. Konsep ini digunakan dalam film untuk memungkinkan para astronot melakukan perjalanan antar bintang dengan jarak yang sangat jauh dalam waktu yang relatif singkat. Dalam film, para astronot melakukan perjalanan melalui sebuah lubang cacing yang menghubungkan dua tempat yang sangat jauh dalam alam semesta.

  • Gravitasi Fisika gravitasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam film Interstellar. Dalam film ini, para astronot mengunjungi planet yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, sehingga waktu berjalan lebih lambat. Konsep ini sangat erat kaitannya dengan teori relativitas Einstein, di mana waktu dapat melambat ketika gravitasi sangat kuat.
  • Ruang dan Waktu Konsep ruang dan waktu juga sangat penting dalam film Interstellar. Dalam film ini, para astronot melakukan perjalanan antar bintang untuk mencari planet yang dapat dihuni manusia. Konsep ini memperlihatkan bagaimana waktu dan ruang sangat penting dalam eksplorasi ruang angkasa.

Dalam kesimpulannya, film Interstellar adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana fisika dapat digunakan dalam sebuah film untuk memperkuat alur cerita. Dalam film ini, konsep-konsep fisika yang rumit dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh penonton. Hal ini membuat film Interstellar menjadi sangat menarik dan mendapatkan pengakuan dari para ahli fisika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun