Di bagian samping gedung A Teras Malioboro 1, ada pria bertopi pet yang duduk di antara lukisan-lukisan cantik nan elok. Pria tersebut bernama Joko Suyanto atau lekat dipanggil Joko Lukis. Lahir dari keluarga seniman, darah seni lukis sudah mengalir di dalam dirinya semenjak belia. Kemudian, Joko Lukis menajamkan intuisi seni lukisnya dengan menamatkan pendidikan di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia).
“Biasanya satu hari, paling lama dua hari,” terang Joko saat ditanya mengenai lama waktu ia menyelesaikan sebuah karya lukisan.
Di area lapaknya, terdapat tiga jenis media yang menjadi saksi bisu torehan imajinasinya, yakni keramik, kanvas gulung, serta kanvas yang dipigura.
“Kalau yang media kanvas gulung, biasanya untuk orang-orang yang ingin praktis sehingga mudah dibawa. Begitu sampai di rumah, biasanya mereka pigura sendiri,” tutur Joko yang juga aktif memberi kursus melukis di sejumlah tempat.
Lukisan-lukisan hasil gubahan Joko Lukis yang terpajang di lapaknya didominasi oleh gaya realis dan minimalis dengan objek pemandangan, fauna flora, potret wajah hingga kaligrafi. Meskipun begitu, Joko Lukis tidak menjadikan aliran dan objek tersebut sebagai pakem. Dirinya mengaku bisa melukis sesuai kemauan sang pemesan.
“Saya biasanya mengandalkan pesanan. Pernah dulu ada yang pesan, harga lukisannya 500 ribu, tapi ongkos kirimnya malah sampai 1 juta,” kenang Joko.
Bagi kamu yang ingin melihat lukisan-lukisan apik karya Joko Lukis, bisa berkunjung ke Teras Malioboro 1, tepatnya di gedung A. Selain lukisan, ada pula aneka oleh-oleh khas Jogja, seperti miniatur, kaos, batik, gelang, bakpia, dan masih banyak lagi. Semua bisa kamu dapatkan di Teras Malioboro 1. Yuk, follow Instagram @terasmalioboro_ supaya tidak ketinggalan info-info menarik terkait Teras Malioboro!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H