Mohon tunggu...
Rayhan Indarta Ramadhan
Rayhan Indarta Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas AIrlangga

Saya Rayhan Indarta seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas yang ada di Surabaya, saya mempunyai ketertarikan di bidang ekonomi, politik, dan apapun yang sedang terjadi di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengukur Kesiapan Indonesia untuk Bergabung dengan BRICS

11 Desember 2024   12:51 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Luar Negeri Sugiono yang hadir dalam KTT BRICS ke-16 (Sumber: timesindonesia)

Sebagai anggota BRICS, Indonesia juga perlu menyesuaikan kebijakan pada isu-isu seperti penggunaan mata uang alternatif untuk perdagangan internasional, yang mungkin berseberangan dengan kepentingan mitra dagang tradisionalnya.

Langkah Strategis untuk Bergabung dengan BRICS

Indonesia harus mengambil langkah yang akurat. Penguatan infrastruktur ekonomi menjadi prioritas, termasuk meningkatkan efisiensi logistik, digitalisasi layanan publik, dan konektivitas antar wilayah. Diversifikasi mitra dagang juga penting untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dengan memperluas hubungan dagang ke negara-negara anggota BRICS 

Diplomasi ekonomi yang aktif perlu dilakukan untuk memastikan posisi Indonesia dalam BRICS dapat memengaruhi pengambilan keputusan, sehingga kepentingan nasional tetap terjaga. Konsolidasi kebijakan domestik, termasuk memastikan stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung, juga menjadi langkah yang tidak dapat diabaikan.

Kesimpulan

Bergabung dengan BRICS menawarkan peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam tatanan ekonomi global yang semakin multipolar. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan persiapan matang untuk mengatasi tantangan yang ada. Indonesia perlu memastikan bahwa keanggotaannya di BRICS bukan hanya tentang pengakuan internasional, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi pembangunan ekonomi domestik dan kesejahteraan rakyat.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan strategis, Indonesia dapat memanfaatkan momentum BRICS untuk memperkokoh posisinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Keputusan untuk bergabung harus didasarkan pada analisis mendalam tentang manfaat dan risiko, serta kesiapan negara dalam menjawab tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun