Mohon tunggu...
Rayhan Ibnu Mubarok
Rayhan Ibnu Mubarok Mohon Tunggu... Wiraswasta - Panggil saja mas Rehan

I am trying my best

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KH Hasyim Asyari

26 Juli 2024   20:17 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hadhrotusy Syeikh KH. M. Hasyim Asy'ari;
Ulama' Nusantara Bertaraf Dunia
Oleh: Achmad Roziqi

=====

Nama dan Nasab Mulia
Muhammad Hasyim bin Asy'ari bin Abdul Wahid bin Abdul Halim yang bergelar Pangeran Benowo bin Abdurrohman yang bergelar Joko Tingkir Raja Hadi Wijaya bin Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdul Fattah bin Maulana Ishaq Ayah Raden Ainul Yaqin yang tersohor dengan Sunan Giri.

Beliau lahir di Gedang, sebuah desa di Jombang sebelah utara pada hari Selasa 24 Dzul Qo'dah 1287 H bertepatan dengan 14 Februari 1871 M.

[Muqoddimah Adab al Alim wa al Muta'allim, halaman. 3]

=====

Tafaqquh fid Diin
a. Berguru kepada Ulama' Nusantara
1. Belajar langsung dari Ayah dan Kakek, menghafal beberapa matan dan nadhom dari berbagau cabang keilmuan.
Di usia 15 tahun, Hadhrotusy Syeikh memulai pengembaraan dalam mencari ilmu, diantaranya:
2. Belajar di Pondok Wonorejo Jombang,
3. Belajar di Pondok Wonokoyo Pasuruan,
4. Belajar di Pondok Langitan Tuban,
5. Belajar di Pondok Tenggilis Surabaya,
6. Belajar di Pondok Demangan Bangkalan dibawah asuhan Syaikhona Kholil,
7. Belajar di Pondok Siwalan Panji Sidoarjo,
8. Belajar kepada Syeikh Sholeh Darat Semarang.

[Syeikh M. Hasyim Asy'ari wa Juhuduhu fi Nasyr al Sunnah al Nabawiyyah bi Indonesia karya Ustadz Dr. H. Abdus Shomad, MA. Halaman 71-72]

=====

b. Berguru kepada Ulama' Makkah
Hadhrotusy Syeikh belajar di Makkah mulai tahun 1308 H - 1314 H.
[Al 'Allamah Muhammad Hasyim Asy'ari Wadhi' Labinah Istiqlal Indonesia karya Asad Syahab, halaman 11-12].

Berikut beberapa Guru Hadhrotusy Syeikh semasa di Makkah:
1. Sayyid Bakri Syatha al Dimyathi,
2. Syaikh Mahfudz bin Abdullah al Tarmasi,
3. Sayyid Alawi bin Ahmad al Saqof,
4. Sayyid Husain bin Muhammad al Habsy,
5. Sayyid Abbas al Maliky,
6. Syaikh Syu'aib bin Abdur Rahman al Dakali,
7. Syaikh Muhammad al Nawawi al Bantani,
8. Syaikh Ahmad Khotib al Mankabawi,
9. Syaikh Sa'id Yamani,
10. Syaikh Rohmatulloh al Utsmani al Hindy,
11. Syaikh Ahmad Amin al 'Athor,
12. Syaikh Ibrohim Arab,
13. Syaikh Sholih Bafadhol,
14. Sayyid Sulthon Hasyim al Daghistani,
15. Sayyid Abdullah Zawawi,
16. Sayid Ahmad bin Hasan al Athos,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun