Kawan-kawan semua, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya memahami dan memperluas perspektif sehingga tidak ada lagi stigma atau stereotipe negatif tertentu? Apabila kawan-kawan menanyakan saya, tentu akan saya jawab dengan memperluas pertemanan dan banyak membaca. Kenapa memperluas pertemanan?Â
Karena (Ayolah!) orang Indonesia paling suka ngobrol, nongkrong, atau bahkan gibah. Sehingga kita mudah mendapatkan perspektif baru dari diskusi. Kenapa membaca? Karena tidak semua orang bisa mudah memperluas pertemanan dan menambah kenalan baru. Sehingga, memperbanyak referensi adalah cara paling mudah bagi mereka yang sulit menambah teman. Tidak harus buku yang berat, bisa artikel atau bahkan komik.
Yuk kita mulai belajar memahami sesuatu sebelum menilainya. Kegaduhan di media sosial hari ini (tentang stereotipe agama, ras, preferensi politik, dsb) terjadi karena enggannya kita untuk memahami satu sama lain. Dengan kita belajar melihat aspek yang berbeda, niscaya kita akan memperoleh kedalaman pikiran dan ketentraman hati. Biarkan saja orang-orang yang terus menggaungkan stigma atau stereotipe negatif. Karena yang jadi masalah adalah, apakah kita mau mendengarkannya atau memilih belajar memperluas perspektif kita.
Para pembaca yang baik, saya ingin menitipkan pesan. Seharusnya, banyak persoalan hari ini yang bisa selesai hanya dengan mau memahami satu sama lain. Dengan kita menilai seseorang atau sesuatu dengan hal yang negatif, itu ibarat kita membunuh nyamuk dengan bom atom. Kita tidak hanya menghancurkan target, tetapi sekelilingnya hancur semua. Kenapa kita tidak mulai memperluas pertemanan, banyak diskusi, banyak membaca, dan nongkrong bareng supaya timbul empati dan persaudaraan kita. Yang lawan politik, bisa kali nongkrong bareng supaya ademan dikit (peace). Terima kasih dan salam hangat semuanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI