Mohon tunggu...
Rayhan Azkadesta Erlandha
Rayhan Azkadesta Erlandha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo perkenalkan nama saya rayhan, Mahasiswa di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Fakultas Ilmu Komunikasi, program studi Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ada Ornamen Kujang pada Sisi Kanan dan Kiri Perbaikan Jembatan GDC

23 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 23 Desember 2022   16:07 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEPOK - Revitalisasi Jembatan di jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat mulai dikerjakan oleh Pemerintah Kota Depok, Selasa (20/12/2022).  Proyek yang sempat tertunda karena yang rencana awalnya perbaikan jembatan dimulai pada akhir agustus 2022 menjadi akhir tahun 2022.

Sebelumnya kerusakan jalan di jembatan Grand Depok City yang menghubungkan Jalan Raya Kartini menuju Jalan Boulevard Grand Depok City itu kondisinya terbilang cukup parah dikarenakan jalan yang rusak dan berlubang. Kondisi tersebut juga yang membahayakan pengguna kendaraan khususnya pengguna sepeda motor.

Perbaikan Jembatan GDC juga dikeluhkan masyarakat karena macet, kemacetan mengular kurang lebih sekitar 1 Kilometer baik dari arah GDC maupun Jalan Raya Kartini. Pasalnya pengerjaan perbaikan memakan setengah ruas jalan jembatan, yang mengharuskan kendaraan bergantian jika ingin melewati jembatan.

Namun dibalik kemacetan ada hal yang menarik pada revitalisasi di jembatan GDC, yakni pemasangan ornamen tugu kujang di bagian kanan dan kiri jembatan.

Kujang merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat yang bentuknya sering dijatdikan motif batik, patung, maupun lambang yang mencerminkan Suku Sunda.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, istilah kujang berasal dari bahasa sunda kuno “kudi” yang berarti senjata atau jimat dengan kekuatan gaib dan “hyang” yang berarti dewa. Sehingga secara harfiah kujang dapat diartikan sebagai suatu jimat ataupun senjata yang memiliki kekuatan magis dewa di dalamnya.

Kujang bukanlah sekedar senjata berbentuk melengkung. Kujang dibuat oleh pandai besi dengan berbagai ritual adat dan dipelihara juga dengan ritual adat. Kujang merupakan senjata estetis yang dibentuk dengan ukiran unik dan indah, sehingga kujang bisa disebut sebagai bentuk karya seni.

Kembali lagi ke perbaikan Jembatan GDC penambahan ornamen Kujang bertujuan sebagai hiasan pada sisi kanan dan kirinya, dan juga untuk menambah kesan estetik dan bagus pada jembatan tersebut. Selain itu ornamen kujang melambangkan simbol senjata khas Jawa Barat.

Ketua DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty selaku kepala DPUPR menuturkan. “Akan ada penambahan ornamen khas pada railing jembatan. Nantinya jembatan akan berkonsep etnik dan futuristik juga kekinian,” ungkap Citra dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, Selasa (20/12/2022). (RAE)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun