Mohon tunggu...
Rayhan Amadheya
Rayhan Amadheya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Pengajar Bahasa Inggris

Penggiat hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-BBK Unair 4 Ajarkan Bahasa Inggris dan Pembuatan Totebag Ecoprint di Desa Winong bersama Siswa-siswi SDN Winong 3

24 Juli 2024   15:46 Diperbarui: 24 Juli 2024   15:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Siswa Kegiatan Jejak Daun Winong/dok.tim

Madiun -- Isu di aspek pendidikan dan lingkungan merupakan beberapa topik yang cukup mendesak di negara Indonesia, terutama di wilayah perdesaan. Satu riset dari Sustainable Waste Indonesia (SWI) contohnya, menunjukkan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak terkelola. Di samping itu, di provinsi Jawa Timur, hanya 66% dari total penduduk yang sudah menyelesaikan jenjang SMA. Persentase yang rendah ini salah satunya disebabkan karena banyaknya siswa yang berhenti bersekolah setelah SMP karena alasan motivasi dan minat belajar yang kurang. Tentu isu-isu seperti ini perlu ditindak secara jangka panjang agar isu tersebut bisa diselesaikan.

Oleh karena itu, kelompok Belajar Bersama Komunitas (BBK) 4 Winong 2 Universitas Airlangga memberikan satu kontribusi terhadap pemberantasan isu-isu tersebut melalui dua program dalam kegiatan BBK kami yang dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 27 Juli 2024. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN Winong 3 pada hari Jum'at, 17 Juli dengan partisipasi seluruh siswa kelas 1 sampai 6, serta dengan mengintegrasikan kegiatan tersebut dengan program penerimaan siswa baru atau MPLS, yang tengah dilaksanakan oleh pihak sekolah. Secara garis besar, terdapat dua kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu, Happy English Time, yang merupakan pengajaran bahasa Inggris bagi anak kelas 1-4, dan Jejak Daun, yang merupakan praktek pencorakan ecoprint dari bahan dedaunan dan bunga menggunakan media totebag,

Foto Siswa Mengikuti Kegiatan Happy English Time Winong/dok.tim
Foto Siswa Mengikuti Kegiatan Happy English Time Winong/dok.tim

Kegiatan dimulai pada pagi hari pukul 7:30 dengan pelaksanaan senam bersama yang diikuti secara antusias oleh seluruh siswa SDN Winong 3. Usai pelaksanaan senam sekitar pukul 08:20, para siswa melanjutkan ke kegiatan mereka masing-masing berdasarkan kelas mereka. Kegiatan bagi kelas 1 sampai 4 adalah Happy English Time, dimana para siswa belajar materi bahasa Inggris terkait kosakata benda di kelas dan makanan minuman. Materi disampaikan melalui media video dan pengajaran pengucapan oleh pemateri. Usai pemaparan materi, pengajaran dilanjutkan oleh permainan untuk memicu kreativitas dan partisipasi siswa. Seluruh siswa yang berjumlah 35 anak dibagi menjadi empat kelompok untuk berlomba mendapatkan poin, di mana kelompok dengan poin terbanyak akan menang dan mendapatkan hadiah snack. Terdapat dua fase permainan, dengan fase pertama berupa permainan pertanyaan ganda tentang materi yang telah diajarkan. Terdapat sembilan pertanyaan dengan tiap kelompok menjawab secara bergantian, dengan jawaban benar mendapatkan 1 poin. Setelah permainan ini selesai, dilanjutkan dengan permainan kedua yaitu menebak gambar. Dalam permainan ini, tiap kelompok mengirim perwakilan untuk menggambar di papan tulis. Kata yang akan mereka gambar diambil acak dan berupa kosakata yang telah diajarkan di materi. Sementara itu, siswa yang lain berebut untuk menjawab menggunakan bahasa Inggris. Tebakan benar pertama akan mendapatkan satu poin untuk kelompok tersebut. Secara keseluruhan, terdapat 35 siswa yang ikut dalam kegiatan Happy English Time ini, dan tiap siswa sangat antusias dalam pemaparan materi maupun dalam permainan. Hal ini sejalan dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu untuk memicu motivasi dan minat belajar bahasa Inggris di para siswa, serta mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar, terutama melalui media permainan tebakan gambar yang menggunakan pemahaman konseptual dari kosakata yang dipelajari, bukan melalui hafalan saja.

Foto Bersama Siswa Kegiatan Jejak Daun Winong/dok.tim
Foto Bersama Siswa Kegiatan Jejak Daun Winong/dok.tim

Di sisi lain, kelas 5 dan 6 yang berjumlah 22 anak mengikuti kegiatan Jejak Daun. Kegiatan ini dimulai melalui sosialisasi tentang sampah plastik dengan tema "Selamatkan Bumi, Kurangi Sampah Plastik". Dalam pemaparan sosialisasi ini, dijelaskan tentang jenis-jenis sampah dan tempat sampah, serta apa saja metode 3R dalam mengolah sumber daya sampah (Reduce, Reuse, dan Recycle). Satu poin lain yang penting adalah pengajaran bagaimana tas-tas berbahan organik bisa menjadi alternatif yang baik dalam berbelanja alih-alih menggunakan tas plastik. Usai sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik ecoprint menggunakan daun-daun dan bunga. Media yang digunakan adalah totebag, di mana totebag direndam air hangat terlebih dahulu sebelum diberi corak daun dan bunga. 

Bahan-bahan organik di sini berfungsi layaknya pengganti cat sintetis, di mana warna dari daun dan bunga tersebut bisa diberikan secara natural pada suatu media melalui beberapa metode. Metode yang dilakukan dalam praktik ecoprint di sini adalah melalui pounding atau pemukulan, di mana daun akan ditaruh di atas  totebag yang sudah direndam dan terbuka serat kainnya akan dipukul berkali-kali hingga serat daun tersebut akan menyebar ke media totebag. Setelah direndam kembali, totebag akan dikeringkan di bawah matahari, yang kemudian bisa dibawa pulang oleh para siswa. Kegiatan Jejak Daun dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi kesadaran bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar melalui pengelolaan sampah yang benar, yang bisa dimulai melalui mengurangi penggunaan plastik yang tidak bisa terurai. Pembuatan totebag di sini bisa menjadi patokan awal bagi para siswa untuk menggunakan barang-barang organik yang lebih berkelanjutan dalam keseharian mereka dan mengurangi penggunaan plastik.

Melalui kedua kegiatan ini, tim BBK Winong 2 berharap bahwa pemaparan materi dan praktek pengelolaan sampah plastik dan motivasi belajar bahasa Inggris ini bisa membantu sebagai solusi dalam isu lingkungan dan pendidikan di Indonesia. Target kami di kalangan siswa SD berperan sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai penting dari dini, agar kemudian ke depannya mereka bisa menjadi penggerak untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah mendesak di Indonesia ini. Bagi Winong sendiri program ini juga menjadi sebuah kontribusi dari Universitas Airlangga dan kelompok Winong 2 kami untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan pendidikan masyarakat untuk memajukan perkembangan desa Winong, bahkan setelah kegiatan BBK telah usai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun