Sebagai anak muda yang tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia, tentunya tidak asing di telinga kami mendengar atau menyaksikan lewat Film ataupun cerita dari mulut ke mulut terkait peristiwa pengkhianatan terbesar dalam sejarah Indonesia. Yaitu yang kita kenal sekarang adalah Gerakan 30 september atau yang lebih disingkat dengan nama G-30S PKI.Â
Peristiwa tersebut di kendalikan oleh pemimpin PKI pada jaman tersebut yang di kenal dengan nama Dipa Nusantara alias DN Aidit, gerakan pemberontakan PKI terjadi pada malam hari hingga terbit pagi. Akibat pemberontakan oleh PKI tersebut perwira tinggi merenggang nyawa sebanyak 6 orang, diantaranya ada yang merenggang nyawa di kediamannya dan ada juga yang di culik terlebih dahulu lalu di bunuh serta di tumpuk di  galian lubang yang kita kenal sekarang sebagai lubang buaya. G-30S PKI menjadi kejadian tragis bagi bangsa Indonesia dan sangat kontroversial hingga jaman sekarang.
Menurut Ilmu Sosiologi Komunikasi merupakan suatu proses interaksi sosial dalam masyarakat satu sama lain dapat memengaruhi antara terjadi pengaruh dalam positif ataupun negatif. Bila positif, proses akan berlangsung baik, jika negatif akan menimbulkan kontroversial dan permasalahan kelompok sosial dalam masyarakat. Sosiologi komunikasi juga merupakan adanya interaksi sosial dalam masyarakat yang mencakup cukup luas, maka media massa sangat diperlukan dalam hal ini.
Interaksi sosial dalam masyarakat terhadap peristiwa pemberontakan G-30S PKI terbilang pengaruh negatif, maka timbul pengaruh negatif atas terbentuknya Partai Komunis Indonesia (PKI). Dengan dibentuknya partai tersebut banyak sekali kontroversial yang bermunculan antaranya tujuan mereka yang ingin menggantikan ideologi pancasila dengan ideologi komunis. Tentu saja hal seperti banyak pertentangan dan sangat bisa memecah belah bangsa.
Ruang lingkup sosiologi diantaranya yaitu :
Struktur (hubungan interaksi sosial), ideologi komunisme pertama di Indonesia adalah oleh kelompok partai Sarekat Islam (SI) awal kemunculan ideologi-ideologi tersebut disambut baik pada jaman tersebut yaitu pada jaman Ir. Soekarno masih menjabat sebagai Presiden Indonesia lambat laun, pendiri dari Partai Sarekat Islam berlabuh mendirikan organisasi Partai baru yaitu dinamakan Partai Komiunis Indonesia (PKI).
Perilaku masyarakat, awal mula kemunculan PKI memunculkan konflik di masyarakat ada yang berpindah ke ideologi dan masuk dalam anggota PKI dan ada juga yang masih bertahan pada ideologi pancasila.
Efek-Efek Sosial (dampak dari komunikasi), dampak tersebut adalah menyebabkan pemberontakan dan serta mencuci otak para pengikut/anggota PKI untuk melakukan pembantaian terhadap kyai-kyai sampai pemberontakan terhadap perwira tinggi hingga menjadi korban keganasan terhadap ideologi komunis tersebut.
Kesimpulan
Pemberontakan yang terjadi pada tanggal 30 september tahun 1965 menjadi pembelajaran bagi kita bahwa Ideologi Komunisme serta pemahaman sangat bahaya bagi negara yang berdaulat demokrasi seperti negara Indonesia. Ideologi tersebut sangat tidak cocok karena harus menyelesaikan apapun itu dengan kekerasan. Dalam ilmu Sosiologi Komunikasi yang seperti yang saya jelaskan di atas interaksi sosial dalam G-30S PKI satu sama lain dapat mempengaruhi kearah negatif. Maka terciptanya kontroversial contohnya ingin mengubah ideologi pancasila dengan ideologi yang mereka anut yaitu Komunisme. Hal seperti ini jangan sampai terjadi dimasa yang akan datang, karena ini bisa memecah belah bangsa dan menuju kehancuran bagi negara.