Mohon tunggu...
RAYHAN ADI ANGGARA
RAYHAN ADI ANGGARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang program studi magister pendidikan bahasa Indonesia. Selain menggeluti dunia pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, saya juga gemar bermain bulutangkis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wujud Lestarikan Budaya Nusantara, Mahasiswa UM Kembangkan Bahan Ajar Menulis Cerpen Bermuatan Budaya Bugis

9 November 2024   14:22 Diperbarui: 9 November 2024   18:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aurelia Salsabila

Barru, November 2024 -- Mahasiswa Universitas Negeri malang (UM) melaksanakan uji coba atau implementasi produk penelitian pengembangan, yakni platform pembelajaran menulis cerpen. Platform pembelajaran menulis cerpen ini merupakan bahan ajar menulis cerita pendek yang bermuatan cerita rakyat dan tradisi suku Bugis  yang dikembangkan untuk siswa dan guru di jenjang SMA, tepatnya di kelas XI. Selain bertujuan untuk meningkatkan kompentensi atau keterampilan menulis cerpen peserta didik, pengembangan produk bahan ajar ini juga diharapkan dapat memperkenalkan dan mengajak peserta didik untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa, khususnya kebudayaan suku Bugis di Sulawesi Selatan. 

Sumber: Aurelia Salsabila
Sumber: Aurelia Salsabila

Uji coba atau implementasi ini dilaksanakan selama bulan Oktober hingga November 2024 dengan tujuan untuk menguji kelayakan, menguji efektivitas, dan mengevaluasi produk berdasarkan hasil respons pengguna bahan ajar. Penelitian ini melibatkan 34 siswa kelas XI di SMAN 1 Barru. Pada proses uji coba tersebut, ditemukan bahwa siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran menulis dan siswa lebih mudah memahami konteks pembelajaran. Pengembangan bahan ajar ini hadir untuk menyediakan bahan ajar pendukung selain dari buku teks pembelajaran yang tersedia. Lebih lanjut, bahan ajar ini memiliki keunikan tersendiri, yakni memuat cerita rakyat, tradisi, dan nilai budaya suku Bugis yang menjadi muatan dalam bahan ajar tersebut. Selain muatan budaya, bahan ajar ini juga dikemas dengan bentuk digital, yaitu berbasis LMS sehingga membuat proses pembelajaran lebih menarik karena mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi digital sesuai dengan lingkungan siswa yang tumbuh pada era teknologi. 

Sumber: Aurelia Salsabila
Sumber: Aurelia Salsabila

Produk bahan ajar ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Selatan yang berlatar belakang kebudayaan suku Bugis, khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia, yakni menulis teks cerpen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun