Plered desa kelahiranku, mempunyai banyak tradisi lebaran. Lebaran 1445 H ini merupakan sebuah momen penting yang ada di keluarga kami. Perayaan lebaran tahun ini tidak hanya sekedar perayaan keagamaan tetapi juga waktu berkumpul bersama keluarga besar, Merayakan kemenangan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa.
Sebagai hari besar umat Islam, kehadiran hari raya Idul Fitri sangat dinanti-nanti. Namun, jangan sampai kita tak mengerti makna Idul Fitri yang sesungguhnya. Perayaan Idul Fitri akan berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri umat Islam akan melakukan sholat Ied.Â
Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal sebagai simbol berbagi kebahagian dan saling memaafkan kesalahan yang telah lalu.Â
Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan.
Idul Fitri menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan sering diartikan juga sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang terdapat di dalamnya selain refleksi dan kegembiraan, Idul Fitri juga sebagai waktu untuk amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr.Â
Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu sukacita dan penuh berkah bagi seluruh umat Muslim dan waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.Â
Di hari pertama Lebaran biasanya keluarga besar kami melaksanakan Sholat Ied di halaman Masjid yang ada di desa kami. Setelah itu kami berkumpul bersama di rumah kakek nenek yang biasa kami panggil dengan sebutan " Simbah" . selain itu banyak juga  beragam hidangan yang disajikan seperti ketupat ,opor ayam dan sambel kentang ati serta sup buah yang menjadi hidangan favorit keluarga besar kami.Â
Setelah menikmati berbagai hidangan yang di sajikan, kami bersalam- salaman  agar dosa dosa selama satu tahun dapat dimaafkan. Ada hal yang menyenangkan di hari lebaran yaitu  pembagian angpao yang biasanya diberikan untuk para keponakan dan saudara yang kurang beruntung.
Dihari kedua kami dan keluarga besar mengisi waktu dengan berwisata ke tempat tempat yang ada di daerah jawa tengah tepatnya Negeri kahyangan. Â