Selain Yamaha RX-King, motor tua 2-tak yang masih diburu oleh para kolektor otomotif khusunya kendaraan bermotor adalah Kawasaki Ninja 2-tak series. Kedua jenis motor ber merk Yamaha RX-King dan Kawasaki Ninja 2-tak dibilang motor gorengan karena versi bekas dengan kondisi original standart pabrik mulai jarang dan dengan  harganya yang terbilang  mahal.
Pada Tahun 1996 hingga tahun 2014 silam, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan Kawasaki Ninja 150 berjenis mesin 2-tak silinder tunggal yang cukup disegani di dunia motor sport.Hingga kini, Kawasaki Ninja 150 masih tetap jadi primadona di balapan trek lurus dan dipakai kopdar.
Namun kini motor kencang tersebut harus stop produksi. Kiprah Ninja 150 cc 2-tak harus terhenti karena dampak regulasi emisi gas buang.Aturan Pemerintah menetapkan mulai 1 Agustus 2015, semua produksi kendaraan
roda dua harus memenuhi standar emisi gas buang Euro-3.
Menurut Standar Euro-3, motor dengan kapasitas silinder kurang dari 150 cc hanya boleh mengeluarkan emisi gas buang berupa Hidrokarbon (HC) sebanyak 0,8 gram/kilometer, Nitrogen Oksida (NOx) sebanyak 0,15 gram/kilometer; dan Karbonmonoksida (CO) sebanyak 2 gram/kilometer.
Selama 2 tahun sejak Kepmen ini, diundangkan pihak pabrikan terus mengupayakan agar motornya lolos ambang batas emisi namun tidak dengan Kawasaki Ninja 150. motor 2-tak ini, dianggap tidak memenuhi standar emisi.
''Untuk motor 2-tak ini tidak bisa memenuhi standar Euro 3. Makanya distop," ungkap Yusuke Shimada, General Manager Marketing KMI.
Kawasaki Ninja, terutama varian mesin 150 cc 2 tak-nya, merupakan motorsport paling legendaris di Indonesia meskipun dalam kondisi bekas masih banyak dicari di bursa motor bekas. Tidak banyak yang tahu bahwa Ninja 150 hadir dalam beberapa varian, termasuk varian R dan SS. Berikut adalah perbedaan dan spesifikasi keduanya:
Perbedaan Eksterior dan Performa Mesin:
Ninja R memiliki tampilan yang lebih sporty dengan headlamp mirip Suzuki Satria FU, sedangkan Ninja SS menggunakan headlamp berbentuk bulat.
Mesin Ninja SS lebih irit bahan bakar dan efisien, sementara mesin Ninja R lebih bertenaga dengan kecepatan dan akselerasi yang kuat.
Karburator Ninja R: Keihin PWL 26, sedangkan Ninja SS: Mikuni VM 28.