Mohon tunggu...
Rayhan AnandaK
Rayhan AnandaK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN IPB Desa Ciranjeng Ciptakan Inovasi Nugget Jamur Tiram

26 Juli 2023   15:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   15:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Pembuatan NUMURA (dokumentasi pribadi)

Jamur tiram adalah salah satu potensi pangan yang terdapat pada Desa Ciranjeng, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat disamping potensi pertanian komoditas bawang merah. Hal ini disebabkan karena praktik budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh salah-satu masyarakat desa sudah memiliki skala yang cukup luas dan sudah dikenal oleh masyarakat desa. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya dalam menciptakan suatu inovasi dengan memanfaatkan potensi desa, yaitu jamur tiram, dalam mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Ciranjeng. 

Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi IPB Desa Ciranjeng menggaet ibu-ibu penggerak PKK Desa Ciranjeng dalam menciptakan suatu inovasi pangan yang memanfaatkan jamur tiram menjadi produk pangan berupa nugget. Inovasi ini dinamai Nugget Jamur Tiram (NUMURA). Melalui inovasi ini, diharapkan terciptanya suatu bahan makanan yang sehat, bergizi, dan digemari oleh anak-anak penduduk Desa Ciranjeng sekaligus memanfaatkan potensi yang ada di desa. Selain itu, nugget olahan jamur ini juga dapat menjadi potensi UMKM yang baik dalam mendorong perekonomian masyarakat Desa Ciranjeng.

Praktik pembuatan NUMURA telah dilaksanakan pada hari Rabu (5/7) bersama dengan seluruh anggota tim KKN IPB Desa Ciranjeng dan ibu-ibu penggerak PKK Desa Ciranjeng. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK Desa Ciranjeng diberikan informasi dan tata cara pengolahan jamur tiram menjadi nugget. NUMURA sendiri dibuat dengan memanfaatkan tudung jamur tiram dan bahan-bahan dapur lainnya, seperti tepung terigu, tepung beras, tepung roti, telur dan bahan penyedap rasa lainnya. 

Awalnya, jamur dicuci dan diperas untuk membersihkan jamur dari kotoran dan mengurangi kadar air. Tahapan ini disusul dengan proses perendaman jamur dalam air panas guna mempersiapkan jamur untuk diolah. Setelah itu, jamur di cincang hingga halus. Setelah halus, jamur dapat dicampur dan diulen dengan tepung adonan yang terdiri atas campuran tepung terigu, tepung beras atau maizena, bawang merah, bawang putih, dan penyedap-penyedap rasa. Setelah tercampur rata, adonan NUMURA dimasukan kedalam loyang untuk dikukus selama kurang lebih 30 menit. Selanjutnya, adonan NUMURA dapat dikeluarkan dalam cetakan dan didinginkan di dalam pendingin. Proses ini dilakukan untuk memberikan tekstur nugget yang baik. Selanjutnya, adonan yang sudah didinginkan dapat dipotong dan dibentuk sesuai keinginan. Setelah dibentuk, potongan nugget dapat dibalur dengan tepung terigu, telur, dan ditutup dengan tepung roti secara berurutan untuk mempersiapkan nugget sebelum masuk kedalam proses penggorengan. Setelah dibalur, NUMURA dapat digoreng dalam minyak hingga kuning kecoklatan dan matang sempurna. Apabila tidak langsung digoreng, NUMURA yang sudah dibalur juga dapat disimpan kembali dalam pendingin untuk digoreng dilain waktu.

Inovasi NUMURA ini menerima apresiasi dari Bapak Camat Cingambul dan jajarannya yang berkunjung saat praktek pembuatan berlangsung pada Rabu (5/7). Pihak kecamatan berharap inovasi pangan ini dapat dilanjutkan dan menerima dukungan dari perangkat Desa Ciranjeng serta dimanfaatkan dalam memajukan perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di dalam Desa.

Kunjungan Bapak Camat Cingambul Beserta Jajarannya (dokumentasi pribadi)
Kunjungan Bapak Camat Cingambul Beserta Jajarannya (dokumentasi pribadi)
Dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, Tim KKNT Inovasi IPB Desa Ciranjeng memaparkan secara terperinci terkait potensi dari inovasi NUMURA kepada masyarakat Desa Ciranjeng pada Rabu (12/7) bertempat di Balai Desa Ciranjeng. Forum ini dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Ciranjeng beserta beberapa perangkat desa, perwakilan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Ciranjeng, ibu-ibu penggerak PKK, dan masyarakat lainnya Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNT Inovasi IPB mempresentasikan terkait cara pembuatan, harga pokok produksi, dan nilai gizi yang ada dalam produk NUMURA. Setelah dilakukan perhitungan, harga pokok produksi dalam membuat 1 (satu) buah NUMURA adalah sebesar Rp 1.200,-. Melalui HPP ini, kedepannya dapat ditentukan jenis dan jumlah bahan yang digunakan secara lebih efisien dan harga penjual yang ingin diterapkan dalam menjual produk NUMURA. 

3e79a470a871038615cf1891c82f05c030b0b14b-s2-n2-y2-64c0c93908a8b517773ef732.jpg
3e79a470a871038615cf1891c82f05c030b0b14b-s2-n2-y2-64c0c93908a8b517773ef732.jpg
Pemaparan Inovasi NUMURA di Balai Desa (dokumentasi pribadi)
Pemaparan Inovasi NUMURA di Balai Desa (dokumentasi pribadi)

Selain itu, 1 (satu) buah NUMURA siap konsumsi (sudah melalui proses penggorengan) memiliki energi sebanyak 91 Kal, Protein sebesar 2 gram, lemak sebesar 4.4 gram, dan karbohidrat sebesar 11 gram. Sebagai salah satu produk pangan nabati, NUMURA memberikan nilai gizi mineral yang baik, yaitu fosfor sebesar 33 mg, natrium sebesar 45 mg, dan kalium sebesar 24 mg. Konsumsi 4 buah NUMURA telah memenuhi masing-masing 16.16% kecukupan energi, 14.75% kecukupan protein, dan 27.07% kecukupan lemak yang dibutuhkan oleh rata-rata orang Indonesia.

Kegiatan praktik dan pemaparan ini dilakukan untuk mendukung inovasi pangan yang berpotensi, baik dalam nilai ekonomi dan manfaat gizi. Sehingga inovasi ini memerlukan dukungan berkelanjutan dari perangkat Desa Ciranjeng, penggerak PKK, dan masyarakat desa secara keseluruhan. Semangat ini juga adalah semangat yang dibawa oleh mahasiswa KKNT Inovasi IPB Desa Ciranjeng dalam memanfaatkan potensi yang ada menjadi suatu inovasi bernilai tambah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu dan memfasilitasi masyarakat dalam upaya suatu penciptaan inovasi baru dari pemanfaatan potensi lokal yang khas jamur tiram di Desa Ciranjeng,” ujar Rayhan Ananda selaku ketua tim dan koordinator desa KKNT Inovasi IPB di Desa Ciranjeng.

Hasil Produk NUMURA (dokumentasi pribadi)
Hasil Produk NUMURA (dokumentasi pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun