- Masyarakat akan menjadi kurang terdidik dan kritis, karena tidak ada teladan dan inspirasi dari kaum intelektual yang dapat membuka wawasan dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya partisipasi politik. Hal ini dapat menimbulkan apatisme, ketidakpercayaan, atau bahkan konflik sosial yang berpotensi mengancam stabilitas demokrasi.
Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya partisipasi aktif dan kreatif dari kaum intelektual dalam demokrasi, agar demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat. Kaum intelektual dapat berpartisipasi dalam demokrasi dengan berbagai cara, seperti menjadi anggota partai politik, calon pemimpin, pengamat, peneliti, pendidik, aktivis, jurnalis, atau seniman. Dengan demikian, mereka dapat memberikan warna dan dinamika dalam demokrasi, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H