Mohon tunggu...
RAY CLAUDIO MOSES
RAY CLAUDIO MOSES Mohon Tunggu... Lainnya - SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

Dari Sekolah Untuk Sekolah Demi Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pagelaran Wayang Kulit Lustrum VII SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

19 Februari 2024   22:33 Diperbarui: 19 Februari 2024   22:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

     Kisah Mahabarata merupakan kisah yang terkenal yang ditulis oleh pertapa yang bernama Byasa pada abad ke 3 sebelum Masehi. Wayang dan pewayangan yang merupakan dua elemen yang tak terpisahkan, membentuk sebuah hubungan yang kaya akan tradisi dan warisan budaya. Wayang, secara harfiah, adalah sebuah seni pertunjukan yang menggunakan boneka kayu atau kulit sebagai medium untuk menyampaikan cerita. Sementara pewayangan adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang mengangkat cerita-cerita epik dan mitologi, seperti Ramayana, Mahabarata, dan cerita-cerita lokal lainnya.

      Kisah-kisah dalam pewayangan mengambil sumber dari epik-epik tersebut dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Salah satu kisah yang menjadi pusat perhatian dalam pewayangan adalah kisah Mahabarata, salah satu epik terbesar dalam sastra dunia. Dalam Mahabarata, kisah lahirnya Gatotkaca menjadi salah satu cerita yang kerap dipentaskan dalam pagelaran wayang kulit.

     Pada 12 Januari 2024, di SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sebuah pagelaran wayang kulit diadakan untuk merayakan Lustrum ke-7 sekolah tersebut. Acara ini memiliki rangkaian yang berlangsung selama enam bulan dengan total 14 acara.

     Salah satu momen yang menjadi sorotan dalam perayaan Lustrum ke-7 adalah pagelaran wayang kulit yang dipentaskan oleh Ki Yusuf Anshor K, seorang dalang cilik, serta dimeriahkan oleh Ellsha Orcarus Allasso dan Ki Warjudi sebagai bintang tamu. Pagelaran ini berlangsung dari pukul 21.00 WIB pada 12 Januari 2024 hingga pukul 03.00 WIB pada 13 Januari 2024. Semua orang diperbolehkan untuk menyaksikan pagelaran ini di pendopo SMA, tanpa adanya batasan usia atau status.

     Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan semata, melainkan juga sebagai upaya untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Hal ini semakin penting mengingat semakin tergerusnya budaya asli Indonesia di tengah arus globalisasi. Gatotkaca, tokoh utama dalam pagelaran tersebut, memiliki kisah yang sarat akan pesan moral dan keberanian.

     Gatotkaca lahir dari doa seorang ibu yang kesepian, Arimbi, kepada Sang Dewa. Dengan kekuatan dan kemampuan ajaibnya, Gatotkaca selalu siap bertempur untuk membela kebenaran dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan doa, kesetiaan kepada orang tua, serta pentingnya membantu sesama tanpa pamrih.

     Kisah "Gatotkaca Lair" tidak hanya menarik karena unsur-unsur magisnya, tetapi juga karena pembawaannya yang mendalam oleh sang dalang. Hal ini menjadikan pagelaran wayang kulit selama perayaan Lustrum ke-7 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta menjadi pengalaman yang menarik dan mendalam bagi para penonton. Melalui perpaduan antara tradisi dan kreativitas, pagelaran wayang kulit menjadi wadah untuk merayakan kekayaan budaya dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai serta melestarikan warisan nenek moyang mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun