Mohon tunggu...
Heri Siswanto
Heri Siswanto Mohon Tunggu... -

Many Experience about Marketing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bali dan Kemacetannya

24 Desember 2012   08:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalo anda semua pernah kebalidi tahun 2000-an mungkin tidak akan menemui kemacetan seperti tahun 2012 ini.... Bali ibarat kota jakarta saat ini, Setiap turun hujan,jalanan di beberapa titik pasti banjir dan akan menyebabkan kemacetan yang teramat panjang.... apalagi diwilayah denpasar dan sekitarnya.

berbicara soal macet...titik utama kemacetan dan yang tidak pernah terpecahkan hingga saat ini adalah dia area jl.Raya Kuta dan sekitarnya, apalagi kalau sudah memasuki long weekend..yang ada jalanan akan macet total...

ditambaha lagi pembangunan underpass di areal simpang siur by pang ngurahrai sunset road,..... kemacetan bisa mencapai 3 km lebih setiap harinya khususnya di jam jam sibuk....

jalanan dibali emmang bisa dibilang sangat kecil dan tidak memeadai dengan pertumbuhan kendaraan yang ada, sehingga membuat kemacetan semakin bertambah parah dimana mana....

1 hal yang sangat saya benci adalah.... saat jalanan kecil tersebut sudah bagus dan padahal merupakan pusat kemacetan, selalu pasti ada penggalian entah itu kabel PLN,telkom atau PDAM, dan menjadi salah satu penyumbang kemacetan juga, karena setelah penggalian selesai,jalan tersebut tidak di ASPAL seperti semula,tetai hanya ditutup tanah bekas galian,dan sering menyebabkan banyak terjadinya kecelakaan..

BALI oh BALI..... apabila kau tidak pernah bisa memcahkan permasalahan ini,,,, maka saya yakin,wisatawanpun secara perlahan akan mulai meninggalkan BALI.....

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun