Mohon tunggu...
Raya
Raya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Raya Reflections: Life, Love, and Lessons

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Blogging: Merawat Literasi di Era Digital

25 Januari 2025   21:19 Diperbarui: 25 Januari 2025   21:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Inovasi Blogger di Era Sosial Media

Ketika undangan untuk mengikuti workshop bertema Inovasi Blogger di Era Sosial Media yang diselenggarakan oleh PT Astra tiba di inbox-ku, rasanya seperti mendapat kejutan yang menyenangkan. Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT Astra dikenal tidak hanya berinovasi dalam produk dan layanan, tetapi juga dalam mendukung perkembangan masyarakat, termasuk komunitas digital.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian acara di Exhibition Lomba Foto dan Anugerah Pewarta Astra 2024, yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Januari 2025. Acara tersebut menghadirkan serangkaian sesi yang diisi oleh para narasumber berkompeten di bidangnya. Dari banyaknya sesi menarik, aku langsung mendaftarkan diri untuk hadir pada sesi yang paling sesuai dengan minatku: "Inovasi Blogger di Era Sosial Media" bersama Mbak Ani Berta, Founder Indonesian Social Blogpreneur.

Workshop ini bukan sekadar ajang diskusi, melainkan sebuah perjalanan untuk memahami bagaimana blogging dapat terus bertahan dan berkembang di tengah derasnya arus konten digital yang didominasi video pendek dan media sosial. Dan bagiku, ini adalah kesempatan yang terlalu berharga untuk dilewatkan.

Sebuah Kebiasaan Lama yang Kembali Ditemukan

Sebagai seseorang yang dulu gemar menulis jurnal dan diary, aku merasa menulis selalu menjadi cara terbaik untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Setiap cerita, refleksi, bahkan keluhan kecil, biasa kutuangkan dalam lembaran kertas. Namun, seiring waktu dan perkembangan teknologi, kebiasaan itu berubah. Jurnal fisik digantikan oleh aplikasi catatan di ponsel. Praktis, memang, tetapi rasanya ada sesuatu yang hilang---sentuhan personal yang membuat menulis terasa begitu dekat.

Sampai akhirnya, aku dipertemukan dengan Mbak Ani Berta dalam suatu project, aku beruntung bisa mengenal beliau lebih dekat. Mbak Ani mengingatkan aku akan satu hal yang hampir kulupakan: menulis itu menyenangkan. Bahkan, dengan kebaikan hatinya, beliau menawarkan kursus blogging untukku secara gratis. Rasanya seperti mendapat angin segar yang menghidupkan kembali kecintaanku pada menulis. Tapi, di tengah maraknya konten video dan shorts, aku sempat bertanya-tanya, apakah blogging masih relevan?

Blog: Platform dengan Value

Dalam workshop ini, Mbak Ani membuka mataku tentang esensi dari sebuah blog. Blog bukan hanya sekadar tempat menulis atau berbagi cerita. Blog adalah ruang untuk mengarsipkan pengalaman, opini, hingga menciptakan sejarah pribadi. Melalui blog, kita bisa menyampaikan ide dengan lebih mendalam, menyampaikan informasi lebih detail, serta memberikan analisis yang sering kali tidak ditemukan di platform media sosial lainnya.

"Blog itu punya value-nya sendiri," kata Mbak Ani di salah satu sesi workshop. "Ini adalah media yang memperpanjang fokus dan melatih kita untuk berpikir secara lebih struktural dan komprehensif. Blog itu nggak hanya soal menulis, tapi soal membangun literasi dan menciptakan impact."

Aku tertegun mendengarnya. Ternyata, blog bukan hanya media untuk berbagi, tetapi juga tempat untuk belajar, bereksperimen, dan memperkuat kemampuan literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun