Mohon tunggu...
Rayan Syairul Abdillah
Rayan Syairul Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Semoga bisa menjadi manusia yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalibaru

29 Maret 2022   19:26 Diperbarui: 29 Maret 2022   19:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik hujan dikala petir menyapa, 

cara Tuhan memberikan penjelasan terhadap ku tentang berlega hati.

Air, dingin, awan hitam, dan kilas.

Semua bersamaan tanpa izin dengan ku,

yang tak siap dengan keterpisahan suara-suara burung yang kembali ke sarangnya.

 @rayanbeard_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun