Mohon tunggu...
Rayan Syairul Abdillah
Rayan Syairul Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Semoga bisa menjadi manusia yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senayan

5 Mei 2021   19:48 Diperbarui: 5 Mei 2021   19:57 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai kau yang duduk di kursi minimalis,
yang menunggangi para pebisnis.
Berpakaian rapi dan klimis,
tapi kelakuan tidak agamais.

Janjimu seakan manis,
terbesit kata-kata yang hipnotis.
Setiap meminta selalu menangis,
berkata plis-plis.

Tapi saat kau terpilih ketawamu meringis,
yang dipikirkan kaum kapitalis,
yang sifatnya bengis.

Seolah-olah rakyat tidak boleh kritis,
terhadap kebijakan yang katanya demokratis.

@rayanbeard_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun