Kondisi dunia pada saat ini sedang mengalami kelumpuhan dari berbagai sektor. Akibat dari meluasnya virus covid-19 atau yang sering kita kenal dengan nama Virus Corona. Dilansir dari laman news.detik.com bahwa kemunculan virus corona mulai terdeteksi pertama kali di negara China pada awal desember 2019 tepatnya di Kota Wuhan. Hingga saat ini virus tersebut menyebar ke penjuru dunia dan berdampak sangat besar terhadap berbagai sektor kehidupan.
Salah satu sector kehidupan yang menjadi dampak dari tersebarnya virus corona adalah sector pendidikan. Pendidipan merupakan unsur penting dalam kehidupan, karena dengan pendidikan terbentuklah pribadi manusia yang baik. Segala bidang yang memiliki peran terhadap pendidikan, baik dari jajaran pemerintahan, komunitas sampai mahasiswa, saat ini sedang bekerja keras untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Terutama mahasiswa sebagai agent of change harus berperan aktif mengubah Indonesia menjadi lebih baik di setiap kondisi yang sedang di alami.
Dalam Tri Dharma Perguruan tinggi, di dalamnya terdapat pengabdian. Sebagai mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat sudah menjadi kewajiban. Di sisi lain, pengabdian tersebut menjadi pengalaman mahasiswa untuk mengetahui bagaimana cara mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan berbagai karakteristik yang ada, dan di sisi lain pengabdian menjadi ciri khas sebagai mahasiswa, bahwa mahasiswa harus terbiasa mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang ada dan berusaha untuk mewujudkannya.
Pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi dikenal dengan istilah KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa di masa pandemi dilaksanakan secara daring. Akan tetapi, tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk mengabdi walaupun dilaksanakan secara daring. Universitas Pendidikan Indonesia, senantiasa melaksanakan KKN setiap tahunnya. KKN di UPI dilaksanakan di bulan November sampai Desember 2020. UPI melaksanakan KKN dengan tema Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19.
Ada program wajib dan program pilihan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa UPI. Ada program wajib terkait pendidikan, program pilihan terkait pendidikan dan program pilihan terkait ekonomi. Program wajib yang telah dilaksanakan pada KKN ini diantaranya sebagai berikut.
- Penguatan pembelajaran daring yang dilakukan melaui aplikasi whatsapp. Sasaran dari program ini adalah siswa jenjang dari TK sampai SMA. Program ini berisikan tentang memberikan penguatan materi tentang bahan ajar yang sedang dipelajari oleh siswa yang sedang diberikan pendampingan
- Pendampingan pembelajaran daring untuk siswa yang dilakukan melalui whatsapp.
- Pendampingan orang tua siswa melalui whatsapp
- Membuat media pembelajaran berupa power point dan video pembelajaran
- Membantu administrasi sekolah. Sasaran program ini adalah guru dari sekolah, membantu membuatkan rpp, mengisi EDS (Evaluasi Diri Sekolah), membuatkan soal UAS dan memasukan nilai raport
- Membuat video edukasi dan membuat artikel berita.
Pelaksanaan program wajib ini, melibatkan sedikitnya 2 orang guru, 10 orang siswa, dan 10 orang tua siswa dari jenjang pendidikan yang sama atau berbeda. Sedangkan program pilihan KKN yang telah dilakukan diantaranya sebagai berikut.
- Edukasi pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah dan masyarakat secara daring. Sasarannya minimal 5 orang siswa
- Pembuatan sosialisai media edukasi daring berupa gambar atau video tentang pencegahan Covid-19.
- Merancang dan membuat masker serta video tutorial pembuatan masker
Semua program telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan telah dipublikasikan melalui media sosial Youtube (https://youtu.be/tBoRoy6Md3w) dan Instagram (https://www.instagram.com/ray_kkn28/)
Selain program wajib dan pilihan yang telah dilaksanakan, ada kegiatan penunjang yang telah dilaksanakan seperti mengikuti webinar tentang pengabdian kepada masyarakat, menonton video di youtube mengenai editing video dan pamflet, dan menjadi mitra tokoh masyarakat. Semua ini dilakukan demi terciptanya komunikasi yang baik antara mahasiswa yang mengabdi dan masyarakat.
Selama menjalankan KKN Tematik, banyak kendala yang dirasakan, yaitu tidak bias berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat. Sehingga kurangnya ikatan emosional antara mahasiswa dan masyarakat. KKN kali ini tidak bisa dilakukan seperti pada KKN sebelumnya. Guna tidak berkerumun karena kondisi pandemi seperti saat ini. Juga kendala selanjutnya adalah antusias dari masyarakat yang minim, karena masyarakat menginginkan KKN ini dilaksanakan secara luring dengan mahasiswa dan masyarakat masih sedikit yang mengerti teknologi.
Dengan KKN yang dilakukan secara daring, mahasiswa dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di sekitar. Mahasiswa dituntut untuk kreatif, inovatis dan aspiratif dalam melaksanakan KKN ini. Mahasiswa harus bisa menyajikan sebuah ide yang bisa memikat masyarakat untuk mengikutinya dan mentaatinya. Bukan hanya dilihat dari sisi estetiknya, akan tetapi harus ada nilai yang diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat. Semoga dengan adanya pengabdian ini, walaupun dilakukan secara daring, senantiasa bermanfaat dan bisa diamalkan dikemudian hari, khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H