Air mata tidak dapat kutahan saat lagu himne guru dan juga terima Kasihku dilantunkan oleh siswa siswa. Bagaimana tidak, lirik lagu yang begitu menyentuh membuat hati ini bagaikan teriris sembilu. Sesak sekali rasanya dada ini mengingat semua guru yang pernah mengajarkanku mulai dari guru SD 133 Rejosari, guru SMPN 19 Merangin, guru SMAN 4 Padang, dan seterusnya dosen Universitas Bung Hatta Padang.
Saat mendengarkan lantunan lagu tersebut, betapa bersyukurnya diri ini, karena tanpa guru guruku yang telah mengajarkanku dengan sabar, diri ini tidak akan pernah berdiri pada titik ini. Titik dimana aku dipanggil Mom, Ibuk, oleh anak muridku.Â
Semua yang aku dapatkan hingga sejauh ini adalah hasil karya guru guruku yang tulus memberikan ilmu terhadapku. Tidak kenal lelah mereka mengajarkanku arti kehidupan dimasa akan datang. Tidak kenal lelah menegur dan membimbingku disaat melakukan hal yang salah. Semua itu mereka lakukan dengan tulus.
Mungkin saat ini memang hanya tinggal beberapa guru SDku yang masih sehat wal afiat. Akan tetapi, walaupun engkau telah tiada wahai ibu bapak guruku, Allah akan selalu melimpahkan rahmat dan berkahnya terhadap bapak ibu guruku.
Lain halnya dengan anak anak didik yang pernah kudidik. Terdapat salah seorang siswa ketika aku masih mengajar di MTSN Pamenang, saat ini siswa tersebut sudah mengajar pula bersamaku, menjadi teman satu instansi, tepatnya di SMKN 10 Merangin. Betapa bahagia rasanya diri ini saat anak didik kita menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa ini. tidak ada kata yang bisa kuucapkan selain meneteskan air mata.
Dihari  guru 25 November 2022 kemarin ini, banyak sekali siswa yang memberikan surprise sebagai hadiah dari mereka. Semua yang mereka lakukan menambah pilu dan kelunya hati ini. entah memang situasinya memang sedang bersedih atau entah diri ini yang memang cengeng. Namun faktanya, diri ini mudah sekali merasa iba. mudah sekali meneteskan air mata saat melihat dan merasakan hal yang sedih.
Tidak hanya itu yang membuat diri ini mewek, gadis kecilku, kelas 1 SD yang ikut memberikan ucapan dan memberikan hadiah membuatku makin terisak isak. "Selamat Hari Guru Ibu, Aya ada surprise buat ibu lo bu" Kata Soraya anak perempuanku.yaa...namanya Soraya. Bagaimana hati ini tidak tercengang dan terharu melihat semua ini....
Nikmat Allah mana lagi yang akan kau dustakan....
Hanya ada satu kata untuk saat ini , yaitu :Alhamdulillah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H