Mohon tunggu...
Rayyannsa
Rayyannsa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

mahasiswa STAI AL - HAMIDIYAH prodi pendidikan agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengimplementasikan Sifat-sifat Rasulullah SAW pada Mahasiswa

3 Januari 2023   17:11 Diperbarui: 3 Januari 2023   17:13 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keaadaan yang sempurna jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya. Hal ini disebabkan manusia diberikan akal dan budi pekerti. Sebagai makhluk yang berakal manusia diharuskan untuk berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak, harus pandai memilah antara baik atau buruk. Selain itu adab atau budi pekerti sangat dibutuhkan bagi setiap individu demi menjamin kelangsungan hidup individu itu sendiri karena manusia merupakan makhuk sosial.

Akal merupakan Anugrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Sering kita mendengar bahwa di antara ciri yang membedakan manusia dari binatang adalah akal atau ilmu. Perlu diingat juga bahwa ilmu tanpa dihiasi adab atau etika yang baik dirasa masih belum bisa mencerminkan  muslim sejati. Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk memperbaiki akhlak manusia., sebagaimana Rasulullah SAW telah bersabda : Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak." (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu).

Memiliki adab atau etika yang baik tentu saja harus dengan pendalaman pendidikan karakter yang kuat. Karakter dalam islam dihubungkan dengan sifat -- sifat nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki sifat yang mulia yaitu Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh. Sebagai Mahasiswa yang berpendidikan tentu saja diharapkan mampu mengimplementasikan nilai -- nilai sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari hari. Dimana dengan menerapkan nilai -- nilai tersebut mahasiswa mampu memiliki karakter dalam bermasyarakat dengan selalu bersifat sopan, berkata jujur, tidak pernah berdusta serta akhlakul karimah.

  • Ash -- Shiddiq ( Jujur )

Jujur nilai dasarnya adalah integritas, ikhlas, terjamin dan keseimbangan emosional. Jujur berarti melandaskan ucapan, keyakinan serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Menurut Hidayatullah " Sebuah perkataan yang benar tercermin dalam perkataan, perbuatan atau tindakan, dan keadaan batinnya".  Shidiq juga memiliki kemampuan yang mantap, stabil, dewasa, arif, jujur dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

  • Al -- Amanah ( dapat dipercaya )

Dalam kehidupan sehari -- hari kita tidak lepas dari yang namanya tanggung jawab karena setiap detik, setiap nafas, setiap denyutan jantung dalam kehidupan ini dari tubuh kita akan dipertangung jawabkan dihadapan -- Nya. Sebagai penerus bangsa, Mahasiswa dalam bermasyarakat memiliki karakter amanah sangatlah penting. Sebab jika tidak adanya amanah akan maraknya kasus korupsi dan kecemburuan sosial.

  • At- Tabligh ( menyampaikan )

Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SAW menyampaikan apa yang telah diperintahkan kepada umatnya dengan tidak mengurangi sedikitpun perintah yang telah diterimanya. Sifat Tabligh nilai dasarnya adalah komunikatif. Saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan melarang dalam hal keburukan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari -- hari.

  • Al -- Fathonah ( cerdik dan bijaksana )

Fathonah berarti memiliki pengetahuan yang luas. Dalam hal ini bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja, tetapi dibarengi dengan kecerdasaan emosional dan kecerdasaan spiritual. Mahasiswa yang cerdas dapat membagi waktu, tenaga dan pikirannya terhadap hal -- hal positif. Bukan hanya mengkritisi tapi mampu memberi solusi, serta ikut andil dalam membangun masyarakat sekitar dengan ide kreatif dan inovatif dan didasari landasan agama yang kokoh.

Dengan mengaplikasikan llmu dan Adab dalam diri mahasiswa diharapkan akan muncul pemimpin bangsa dan agama yang didambakan masyarakat Indonesia. Akan lebih sempurna jika Ilmu dan Adab diiringi sifat ketawadhluan terhadap sesama dan menghormati orang tua serta guru yang telah mendidik kita. Tanpa mereka kita tidak bukan apa -- apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun