Mohon tunggu...
Rena Angguntia
Rena Angguntia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vintage/art lover

Genggamlah do'a baik kita dimanapun, karena kita hari ini belum tentu sama dengan kita esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seandainya Kertas Itu Bicara...

27 Januari 2024   20:35 Diperbarui: 27 Januari 2024   20:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontemplasi terhadap kertas...

Bertumpuk dalam rak-Bercampur dengan benda apa saja-Kadang jatuh entah dimana-Kadang diinjak oleh sesiapa pun yang lewat-Terpampang dalam sebuah dinding-Beralaskan poin-poin penting-Bertajuk besar-besar-Lalu dirobek oleh para perusak...

Tangan rusak dengan cepat menangkap-Melipat memotong membuang sesuka maunya-Mata pula belum sempat membaca kata-Tanpa berpikir penting atau tidak -Sikap acuh sudah datang -Lalu pergi dengan bangga hati...

Banyak karakter dalam diriku-Baik,buruk,manis,pahit-Tertuang dalam satu wadah-Banyak jenis dalam diriku-Horor, religi, sains, fantasi serta roman-Masih banyak yang lain-Aku bisa buat kesedihan-Aku bisa buat kemarahan...

Awalnya diriku masih bersih-Awalnya diriku masih putih-Kemunculan memberiku perubahan-Tangan bijak dengan cepat menulis-Melukis menggambar suasana yang ada-Mata sempat membaca kata-Berpikir mencari sebuah makna-Lalu pergi dengan rendah hati...

Mondar mandir  mencari diriku-Akan terus dikejar kemanapun-Di toko, di pustaka, dimanapun-Diriku siap menghampiri-Uang hampir habis dibelanjakan-Dalam diriku tidak ada kata rugi-Percayalah ilmu akan berguna-Buat dunia juga akhirat...

Disana tergeletak lembaran-Masih halus dan rapi-Cocok buat teman curhat-Secangkir air penghilang dahaga-Tak perlu banyak membual-Tenang diam namun bertindak-Kebiasaan buruk harus dicegah-Kata maaf harus diawali-Sembari mengucap syukur pada Sang Ilahi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun