Mohon tunggu...
Ray Indra T. Wijaya
Ray Indra T. Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Pejuang Literasi

Studied Business Intelligence | Web Developer | Pencinta Humanisme dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadikan Hobi Sebagai Profesi, apalagi Didukung Istri

27 September 2022   11:16 Diperbarui: 27 September 2022   11:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis by id.techinasia.com/

Semua orang memiliki hobinya masing-masing, termasuk saya dan istri saya. Hobi saya membaca, menulis, menonton dan bermain games (Wah banyak juga yaa). Sedangkan istri saya lebih menyukai aktivitas di luar ruangan, traveling dan kulineran. Meskipun memiliki hobi yang berbeda, namun kami berdua berusaha untuk saling menghormati hobi satu sama lain. 

Oiya, saya termasuk introvert, sedangkan istri saya adalah kebalikannya, dia extrovert. Meskipun memiliki sifat yang berbeda, namun kami berusaha untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Suatu ketika, istri saya ingin pergi jalan-jalan, namun saat itu saya sedang ingin di rumah saja, menonton series terbaru sembari menyeruput es kopi susu. Akhirnya saya mengalah dan meninggalkan aktivitas saya agar tidak terjadi pertikaian. 

Atau ketika istri saya sedang unmood, saya coba untuk mengajaknya pergi menonton ke bioskop. Dia sih mau, meskipun terkadang dia tertidur di dalam bisokop wqwq (Hal ini terjadi ketika saya memilih film ber-genre drama).

Menonton via merdeka.com
Menonton via merdeka.com

Di atas hanya sekilas cerita tentang kehidupan rumah tangga kami dalam menghadapi hobi satu sama lain. Bagaimana dengan pekerjaan? Apakah bisa diselaraskan dengan hobi? FYI, saya adalah seorang freelancer, menulis di banyak platform online, dari sekedar menulis artikel, puisi hingga fiksi.

Saya berpikir bahwa hobi menulis saya ini bisa menjadi sebuah pekerjaan. Hobi menonton film/series adalah aktivitas yang sering saya lakukan dan hal tersebut bisa menjadi bahan untuk tulisan saya. 

Bukan hanya itu, semua hobi yang saya lakukan saat ini saling terintegrasi satu sama lain. Membaca buku adalah satu kewajiban bagi seorang penulis dan tak lupa untuk bermain games di kala writer block menyerang.

Selain menulis di berbagai platform online, saya pun mengikuti beberapa kali lomba menulis, bergabung di komunitas menulis di Grup Facebook, membuat tulisan endorse dari suatu perusahaan, dll.

Bagaimana tanggapan istri terhadap semua hobi saya ini? Dia sih OK-OK saja, tak ada yang dipermasaahkan, asal jangan sampai kebablasan dan lupa waktu dengan istri. Btw, istri saya paling tidak suka saat saya abaikan.

"Maaf neng, saya lagi live maen game," ucapku kepadanya saat live di platform TikTok, dan dia membalasnya dengan wajah cemberut. 

Atau ketika saya sedang serius menulis dan meng-edit sana-sini, tiba-tiba istri saya ingin pergi ke luar. Saya coba jelaskan soal apa yang saya tulis, dan saya berjanji akan pergi jika tulisan saya sudah di-publish. Dia akhirnya mau menunggu.

Jadi intinya, hobi kita bisa diterima atau tidak itu tergantung bagaimana kita berkomunikasi dengan baik dengan pasangan, menjelaskan soal hobi kita bahkan mengajaknya untuk ikut serta, semisal mengajaknya nobar film di Netflix.

Okay sudah cukup sepertinya membahas soal lika-liku kehidupan kami menghadai hobi satu sama lain dan cerita singkat soal profesi saya sebagai seorang freelancer. Jika kamu punya pengalaman soal hobi lainnya, silakan share di kolom komentar. Terima kasih.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun