Mohon tunggu...
Rawi Muin
Rawi Muin Mohon Tunggu... -

https://rawimuin.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pakaian Kita Tunjukkan Siapa Diri Kita

25 Maret 2017   23:16 Diperbarui: 25 Maret 2017   23:25 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakaian yang kita kenakan secara tidak langsung menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Melalui pakaian, kita bisa mengetahui dari mana seseorang berasal, apa status sosialnya, bahkan kepribadian seseorang pun bisa ditebak hanya dengan melihat pakaiannya. Begitu pun sebaliknya, orang lain akan menilai siapa kita hanya dengan meliihat pakaian yang kita kenakan.

Umumnya pakaian memang berfungsi sebagai pelindung tubuh, baik dari pengaruh cuaca atau untuk menutupi anggota tubuh tertentu demi menjaga nilai-nilai kesopanan. Material yang digunakan pun juga beragam tergantung dari kondisi alam di sekitarnya. Selain itu, pakaian juga adalah sebuah produk seni yang mengedepankan keindahan.

Meski demikian, sebenarnya ada fungsi lain dari pakaian yang jarang kita sadari yaitu sebagai alat komunikasi non-verbal. Pakaian dapat membantu kita mengamati seseorang bahkan saat pertama kali bertemu. Dalam hal ini pepatah “ Don’t judge a book by it’s cover” sepertinya tidak berlaku. Alasannya adalah ketika kita pertama kali bertemu seseorang maka hal pertama yang akan kita perhatikan adalah penampilannya. Pakaian apa yang ia kenakan, seperti apa riasan wajahnya, bagaimana model rambutnya  dan lain sebagainya.

Gaya berpakaian memang bisa dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari budaya, keluarga, lingkungan, kepribadian hingga tren fashion. Itulah sebabnya mengapa orang-orang bisa memiliki selera yang berbeda soal pakaian. Tapi bagaimana pun juga pakaian tetap merupakan alat komunikasi.  Misalnya seorang pegawai bank. Tentu kita dapat mengetahui di bank mana ia bekerja sehari-hari hanya dengan melihat seragam yang dikenakannya tanpa perlu bertanya terlebih dahulu.

Selain itu, pakaian juga dapat mencerminkan suasana hati seseorang. Kadang tanpa sadar kita memilih pakaian yang mewakili perasaan kita. Misalnya ketika seorang wanita ingin berjumpa dengan orang yang ia sukai. Dia akan mengenakan pakaian berwarna merah muda meskipun ia tidak menyukainya. Karena warna merah muda melambangkan romantisme yang mewakili perasaan cinta dan sisi femininnya.

Dengan melihat pakaian yang dikenakan seseorang kita jadi bisa tahu bagaimana harus bersikap. Misalnya ketika kita berjumpa dengan seseorang yang tampil rapi dengan setelan jas. Hal itu tentu membuat kita jadi berbicara lebih sopan seolah-olah ingin mengimbangi wibawa orang tersebut. Beda halnya jika kita bertemu dengan orang yang tampilannya ‘porak-poranda’ dengan rambut acak-acakan. Biasanya kita tidak begitu peduli dengan mereka. Padahal bisa saja penampilan berantakan memang sedang tren.

Bicara soal tren, gaya berbusana juga banyak dipengaruhi oleh media massa. Di era digital ini, orang dengan mudahnya mengakses informasi tak hanya dari daerahnya tapi dari daerah lain bahkan hingga ke belahan dunia lainnya. Misalnya orang Makassar yang membaca artikel tentang gaya berpakaian ala wanita Paris. Atau pakaian apa yang digunakan wanita dalam drama Korea. Inilah yang kemudian membuat orang-orang tertarik untuk mencoba gaya busana baru.

Intinya, pakaian dapat bercerita tentang siapa kita pada orang lain melalui pesan-pesan non verbal dari cara berpakaian kita begitu pun sebaliknya. Orang-orang yang belum mengenal kita bisa menebak kepribadian kita hanya melalui pakaian yang kita kenakan. Dengan pakaian yang baik tentu akan membuat orang lain juga tertarik untuk mengenal kita. Tak perlu mengenakan yang mahal. Cukup dengan tampilan yang rapi, segar dan sesuai kondisi maka orang lain akan tertarik untuk mengenal kita.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga penampilan. Karena penampilan yang baik akan membawa citra yang baik pula untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun