Di masa pandemi Covid 19 yang belum mereda dan banyak berpengaruh ke pendapatan harian yang mau tidak mau pasti mengganggu cashflow perusahaan sedangkan di satu sisi ada perusahaan seperti perbankan, klinik, puskesmas, praktek dokter, rumah sakit yang mengalami lonjakan pengunjung atau minimal jumlah pengunjung hariannya tidak berkurang
Dengan banyaknya pengunjung maka sudah pasti akan terjadi "bottle neck" di bagian pendaftaran yang menyebabkan kerumunan sedangkan pemerintah saat ini menggalakkan 3M salah satunya adalah menghindari kerumunan
Agar kerumunan bisa lebih tertib maka dibutuhkan sebuah sistem antrian yang sanggup mengurai keramaian
Dengan digunakannya mesin antrian maka pengunjung yang sudah mengambil nomor antrian bisa menunggu di tempat lain dengan nyaman tanpa perlu kuatir harus berdesakan
Masalah lainnya bisa timbul karena harga mesin antrian digital yang harganya Rp. 26.000.000 untuk paket lengkap ternyata tidak semua mampu membeli karena keterbatasan cashflow sedangkan kebutuhan untuk merapikan sistem antrian tidak bisa ditunda lagi
Menurut irman sales MSKreasi, distributor mesin antrian,"jika dana untuk pengadaan mesin antrian terbatas sedangkan kebutuhan tidak bisa ditunda maka bisa menggunakan solusi yaitu sewa mesin antrian yang bisa dibayar secara harian mingguan bulanan bahkan bisa juga dibayar per-transaksi"Beberapa keunggulan sewa mesin antrian sebagai berikut :
1. Free maintenance hardware software
2. Free Instalasi (jabodetabek)
3. Free update software mesin antrian
4. Pembayaran terkontrol
5. Tidak ada resiko hardware rusak
6. Tidak ada resiko software crash
7. Free Design tampilan TV dan Kiosk
8. Free Design Stiker Branding di Kiosk Antrian
9. Fitur Layanan standart dan alur proses pelayanan negosiable
10. Jumlah layanan 10
11. Jumlah loket tidak terbatas
Solusi sewa mesin antrian ini bisa menjadi jalan tengah bagi perusahaan di masa pandemi karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan cash yang besar di awal, cukup dianggarkan per bulan dari biaya operasional
"Untuk sewa mesin antrian bayar per transaksi, client cukup bayar Rp. 1.000/transaksi dan ditagihkan berdasarkan jumlah user yang mengclick nomor antrian" tambah Irman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H