Mohon tunggu...
Rawi Wahyudiono
Rawi Wahyudiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lebih dari 25 tahun pengalaman di dunia Information Technology
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobby travelling, bertualang, bermusik sambil jualan server (HP, Dell, IBM), ERP Odoo, Storage, Networking, system mesin antrian http://rawiwahyudiono.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Spectroline Overlay Naik, Apakah Perlu Ikut-ikutan Naikin Harga

27 Mei 2021   14:44 Diperbarui: 27 Mei 2021   14:58 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spectroline overlay adalah 1 set barang yang banyak digunakan oleh perbankan, koperasi atau perusahaan yang menggunakan buku tabungan sebagai sarana transaksi

Kalau kita pernah ke bank lalu di halaman depan buku tabungan kita di suruh tanda tangan diatas kertas lalu hasil tanda tangannya kemudian dilapisi kertas, maka itulah yag dinamakan spectroline overlay karena memang biasanya digunakan bersamaan

Harga spectroline overlay 1 set adalah Rp. 70.000 berdasarkan info dari web prakom.com tetapi sewaktu di googling dengan keyword spectroline signature overlay ternyata harganya bervariasi dan malah ada juga yang diatas 70.000

Menurut Fitri, sales marketing Prakom, "memang di pasaran harga jual spectroline overlay bervariasi apalagi sekarang harga modalnya sudah naik jadi mau tidak mau harus ada penyesuaian di harga jual, tetapi kami masih tetap menjual di harga Rp. 70.000 biarpun harus mengurangi keuntungan"

Menurut saya, strategi yang dijalankan Prakom dalam mematok harga jual spectroline signature menggunakan harga lama adalah strategi pricing yang jitu biarpun harus mengurang keuntungan karena di masa seperti saat ini, dimana semua harga-harga naik, konsumen pasti akan mencari harga termurah apalagi barangnya itu termasuk barang komoditi bukan barang eksklusif yang bisa dijual dengan harga mahal

Apalagi Prakom yang merupakan supplier yang sudah 13 tahun berbisnis di bidang IT, nama produk dan brandnya sudah bagus secara pencarian google jadi mempermudah orang untuk menghubungi

Cara seperti ini juga banyak dilakukan oleh perusahaan besar di bidang ritel sekelas Unilever, Mayora dll yang menjual produknya dengan harga lama biarpun ongkos produksi naik dan upaya ini sangat manjur untuk menahan agar konsumen tidak berpaling ke merek yang lain karena biaya akuisisi konsumen biayanya lebih mahal lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun