Alhamdulillah pada tanggal 21 April 2021 hari Rabu Badan Musyawarah (Bamus) TDA Bekasi telah menjalankan agenda URUN REMBUG dengan 7 orang Calon Ketua TDA Bekasi 7.0 (2021-2023).
Pertemuan yang dilakukan secara online itu berjalan cukup hangat. Terjadi diskusi yang cukup seru.
Oleh Bamus, setiap para Calon Ketua itu diberikan kesempatan untuk berbicara.
Bukannya menyampaikan apa kelebihan atau unggulan masing-masing, para Calon Ketua ini malahan menceritakan keterbatasan mereka masing-masing.
Ada yang bilang bisnisnya lagi terdampak karena pandemi, ada yang bilang lagi sibuk karena bisnisnya yang lagi ekspansi, ada yang bilang bisnisnya masih merintis.
Ada yang bilang belum pengalaman di TDA, ada yang bilang sudah ketuaan di TDA (saatnya yang muda).
Ada yang bilang gak diizinkan oleh keluarga, ada yang bilang anaknya masih kecil, ada yang bilang lagi sibuk kuliah lagi, ada yang bilang masih kerja, dan aneka kisah lainnya yang sengaja diceritakan dengan harapan tidak dipilih menjadi Ketua TDA oleh Bamus.
Namun yang pasti...
Setiap alasan yang muncul, ada saja jawaban yang dibalas oleh Bamus. Contohnya...
Saya mau kuliah lagi, jadi takutnya TDA gak kepegang.
Kata Bamus; Owhhh, bagus itu. Berarti Ketua TDAnya seorang pembelajar sejati. Cocoklah jadi Ketua
Saya tipe orang dibalik layar. Jarang tampil, kalau ngomong dengan banyak orang kurang lancar.
Kata Bamus tapi ternyata saat menyampaikan ini koq sangat lancar yahh. Cocoklah jadi Ketua
Saya lagi sibuk jalanin bisnis yang sedang ekspansi. Takutnya Bisnisnya gak fokus, TDAnya gak kepegang.
Kata Bamus Wahhh bagus itu. Bisnisnya terus berkembang, akan menjadi contoh bagi member lainnya. Sedangkan urusan TDA khan bisa diurus bareng-bareng dengan pengurus lainnya
Saya ini di TDA tipe prajurit. Jadi siap menerima komando dari Ketua jadi pengurus atau member biasa.
Kata Bamus; nahhh berarti siap juga dong menerima komando dari Bamus untuk dijadikan Ketua
Heheheee, pokoknya setiap ada penolakan. Pasti ada saja balasannya