Mohon tunggu...
Rawanda Cumur
Rawanda Cumur Mohon Tunggu... Musisi - Musisi/Solois

Asal pesisir Bangka Belitung, Pangkalpinang. Seorang solois yang juga magang di sebuah band (Cos Mic Rocket). Malam adalah waktu terbaik

Selanjutnya

Tutup

Music

"Dari Inspirasi ke Lagu: Proses Kreatif di Balik Lirik"

30 Januari 2025   19:37 Diperbarui: 30 Januari 2025   19:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: yoursay.suara.com)

Menulis Lagu Itu Susah?

Menulis lagu bukan sekadar menyusun kata-kata menjadi lirik atau mencocokkannya dengan melodi. Di balik sebuah lagu yang terdengar mengalir, ada proses panjang yang melibatkan pencarian inspirasi, eksplorasi ide, hingga eksperimen dalam merangkai nada dan emosi. Tidak semua lagu lahir dalam sekali duduk---ada yang tercipta dalam hitungan menit, tapi ada juga yang butuh waktu berbulan-bulan untuk menemukan bentuk terbaiknya.

Setiap musisi punya cara berbeda dalam menangkap inspirasi. Ada yang menemukan ide dari pengalaman pribadi, kenangan masa lalu, atau bahkan obrolan santai dengan teman. Beberapa lagu lahir dari perasaan yang begitu kuat, sementara yang lain muncul dari pengamatan sederhana terhadap dunia sekitar. Inspirasi bisa datang kapan saja---di perjalanan, sebelum tidur, atau bahkan di tengah kesibukan sehari-hari.

(Sumber: liputan6.com)
(Sumber: liputan6.com)

Tapi inspirasi saja tidak cukup. Setelah menemukan ide dasar, langkah berikutnya adalah menerjemahkannya menjadi lirik yang bisa berbicara. Di sinilah tantangan dimulai. Menentukan diksi yang tepat, menyusun narasi yang mengalir, dan menjaga keseimbangan antara kejujuran serta estetika musikal bukan perkara mudah. Beberapa musisi menulis lirik dengan spontan, membiarkan kata-kata mengalir tanpa batasan. Ada juga yang lebih metodis, mencatat frasa-frasa menarik, merancang struktur lagu, dan terus mengasah lirik hingga menemukan bentuk yang paling kuat.

Melodi menjadi elemen berikutnya yang menghidupkan lirik. Ada yang lebih dulu menemukan melodi lalu menyesuaikan liriknya, ada juga yang melakukan sebaliknya. Proses ini sering kali melibatkan trial and error---memutar ulang, mengganti nada, atau mengubah satu kata demi menjaga keseimbangan antara melodi dan pesan yang ingin disampaikan. Terkadang, satu perubahan kecil bisa membuat lagu terasa lebih emosional atau lebih mudah diingat.

Selain itu, suasana hati dan lingkungan juga memainkan peran penting dalam proses kreatif. Beberapa musisi memilih menyendiri untuk menulis lagu, sementara yang lain lebih suka berkumpul dengan rekan musisi untuk bertukar ide. Ada yang menemukan aliran kreatifnya di tengah malam dengan gitar akustik, ada juga yang merasa lebih produktif saat bepergian dan mencatat ide di ponsel.

Yang pasti, tidak ada formula baku dalam menulis lagu. Setiap musisi memiliki prosesnya sendiri, dan setiap lagu yang tercipta adalah refleksi dari perjalanan kreatif yang unik. Terkadang, lagu terbaik justru lahir dari kesederhanaan---sebuah lirik yang jujur, melodi yang mengalun alami, dan pesan yang bisa tersampaikan tanpa perlu banyak hiasan. Di tengah era digital yang menawarkan kemudahan dalam produksi musik, satu hal tetap sama: lagu yang baik selalu datang dari tempat yang paling personal.(Sumber: liputan6.com)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun