Mohon tunggu...
Ravyansah
Ravyansah Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Isu Politik dan Pemerintahan, serta Kebijakan Pendidikan

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

G20 Isu Pendidikan

12 Februari 2022   16:14 Diperbarui: 12 Februari 2022   16:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo resmi G20 Tuan Rumah Indonesia

Tema G20 Indonesia 2022 adalah Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama. Tema ini terinspirasi dari salah satu nilai dasar bangsa Indonesia  yang menjadi budaya, yaitu gotong royong.  Berkaitan juga dengan nilai Pancasila sila ketiga "Persatuan Indonesia". Nadiem Anwar Makarim pada saat aat membuka “Kick Off G20 on Education and Culture”, di Jakarta, Rabu (9/2)  mengatakan bahwa ikut serta mengajak semuanya untuk menguatkan gotong royong agar kita bisa menyuskeskan presidensi G20 Indonesia serta mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya.

Selanjutnya dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair Education Working Group) yakni Iwan Syahril mengatakan bahwa negara-negara G20 perlu bahu-membahu untuk membantu dunia dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan yang berkualitas dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19. Ada empat agenda prioritas pendidikan yang akan diangkat Indonesia dalam Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau G20 Education Working Group (EdWG), salah satunya terkait dengan budaya gotong royong bangsa Indonesia yaikni Solidaritas dan Kemitraan (Solidarity and Partnership). 

Adapun prioritas G20 2022 untuk bidang pendidikan antara lain:

1. Pendidikan berkualitas untuk semua

 Bahwa tantangan ini mendorong untuk pemerataan akses dan kualitas pendidikan untuk semua jenjang atau tingkatan supaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk global selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Developmet Goals).  

2. Teknologi digital dalam pendidikan

Bahwa bagaimana perkembangan teknologi dapat menjadi jawaban sejumlah masalah pendidikan antara lain: akses, kualitas, dan ketidakadilan sosial. Peranan penting digital education sangat penting untuk prioritas diskusi pendidikan, apalagi belum merata untuk diakses.

3. Solidaritas dan Kemitraan

Bahwa Indonesia ingin menawarkan kearifan budaya dengan sisi "Gotong Royong" sebagai solusi untuk memulihkan dunia dari dampak pandemi. Dengan adanya sisi tersebut, negara-negara dunia bisa maju dan menyelesaikan persoalan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun