Mohon tunggu...
Ravi Pratama
Ravi Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa YAI

hobi saya olahraga sepak bola, futsal, renang, bola voli, bulu tangkis, lari, dan bersepeda,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Artifical Intelligence (AI) Dibidang Akademik yang Perlu Anda Ketahui

11 November 2024   21:48 Diperbarui: 11 November 2024   22:07 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian yang sangat penting, termasuk dalam ranah akademis. Bagi pelajar, mahasiswa, dan tenaga pengajar, teknologi AI kini tidak hanya dianggap sebagai inovasi, tetapi juga sebagai alat bantu yang esensial yang mengubah cara mereka dalam belajar, bekerja, dan berkolaborasi.  Ada banyak manfaat yang diberikan AI dalam pendidikan. Beberapa di antaranya seperti berikut:

1. AI untuk penelitian dan pembelajaran

AI di bidang akademik dengan membantu pemahaman materi, menjadi sumber inspirasi penulisan, memeriksa tata bahasa, menyediakan latihan soal, memberi saran referensi, dan mendukung pembelajaran bahasa. alat seperti ChatGPT atau Grammarly dapat membantu mahasiswa menulis tugas dengan bahasa yang lebih jelas dan terstruktur. Contohnya: Mahasiswa yang mempersiapkan ujian dapat menggunakan ChatGPT untuk membuat soal latihan atau melakukan simulasi tanya-jawab untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.

2. Penilain otomatis

Dengan hadirnya AI dan khususnya natural language processing (NLP), proses penilaian ini mengalami transformasi yang signifikan. AI dapat mengevaluasi berbagai jenis tugas, mulai dari soal pilihan ganda hingga esai yang kompleks. Dalam hal ini, AI menggunakan NLP untuk memahami struktur kalimat, makna kata, dan konteks keseluruhan dari sebuah teks. Selain itu, sistem AI dapat menganalisis konten tugas siswa, membandingkannya dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan dalam jawaban siswa. Berbeda dengan manusia yang mungkin terpengaruh oleh faktor subjektif seperti tulisan tangan atau gaya penulisan, AI dapat memberikan penilaian yang lebih objektif berdasarkan data.

https://csw.id/wp-content/uploads/2021/11/20200930044816.jpg
https://csw.id/wp-content/uploads/2021/11/20200930044816.jpg

3. Analisis data akademik

Dengan adanya AI, proses belajar-mengajar menjadi lebih personal dan interaktif. Misalnya, platform belajar online menggunakan AI untuk menganalisis gaya belajar siswa dan menyesuaikan materi sesuai kebutuhan mereka. Ini tidak hanya membantu siswa belajar lebih efektif, tetapi juga membantu pengajar dalam mengidentifikasi area di mana siswa membutuhkan bantuan lebih. Selain itu, AI juga digunakan untuk mengembangkan kurikulum adaptif yang dapat menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan kecepatan dan pemahaman siswa. Dengan AI, pengajar dapat melacak perkembangan siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih tepat waktu. Ini memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.

Ancaman Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan

Selain berbagai manfaat yang memberikan segala kemudahan dalam pendidikan, AI juga memberikan dampak buruk dan juga ancaman dalam dunia pendidikan. ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan yaitu Ketergantungan pada AI dapat menjadi masalah bagi mahasiswa yang terlalu sering mengandalkan teknologi ini dalam mengerjakan tugas-tugas mereka. Dengan kebiasaan ini, mereka cenderung tidak berusaha untuk berpikir kritis atau menyelesaikan masalah secara mandiri, yang dapat menghambat perkembangan keterampilan penting seperti analisis dan pemecahan masalah.

Selain itu, AI tidak dapat mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka, karena bantuan yang diberikan bersifat repetitif dan terbatas pada pola-pola tertentu. Ini menghalangi mahasiswa untuk berpikir di luar kebiasaan atau menemukan solusi inovatif. Selain itu, penggunaan AI dalam pendidikan dapat menimbulkan ketidakadilan, karena mahasiswa yang memiliki akses ke teknologi ini akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak dapat mengaksesnya, sehingga menciptakan kesenjangan dalam kesempatan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun