Mohon tunggu...
Bayu Ubaidillah
Bayu Ubaidillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Berita

Olahraga,Sosial,Budaya,Seni dan Hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas Boyolali Kelompok 09 Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Dukuh Wates,Desa Suboto

11 Agustus 2024   19:06 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yaqub/Mahasiswa Universitas Boyolali

Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Dukuh Wates, Desa Seboto, menjadi lokasi penting ketika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali dari Kelompok 09 mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan upaya pencegahannya sejak dini.

Sosialisasi ini menghadirkan bidan lokal, Eris Setyawati, Amd.Keb., sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Eris Setyawati menjelaskan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif. "Pencegahan stunting harus dimulai sejak kehamilan dengan memastikan asupan gizi yang seimbang, dan berlanjut dengan pemberian ASI eksklusif serta makanan pendamping yang bergizi," ungkapnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 09, Ir. Sigit Muryanto, M.P., dan Yunita Niqrisah Dwi Pratiwi, S.E., M.Si., yang memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa. Dalam sambutannya, Ir. Sigit Muryanto menyampaikan apresiasi terhadap upaya mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang stunting. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam tumbuh kembang anak, terutama di daerah pedesaan," ujarnya.

Yunita Niqrisah Dwi Pratiwi, S.E., M.Si., juga menambahkan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang langkah-langkah sederhana namun efektif dalam mencegah stunting. "Kami berharap melalui edukasi ini, masyarakat dapat menerapkan pola makan sehat dan menjaga kesehatan ibu hamil serta balita, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," katanya.

Selain penyuluhan, acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan warga berkonsultasi langsung dengan bidan Eris Setyawati, Amd.Keb., mengenai kesehatan ibu dan anak. Para mahasiswa KKN turut memberikan materi tambahan serta membagikan leaflet tentang pentingnya pola makan sehat dan pemenuhan gizi seimbang.

Salah satu peserta, Ibu Yanti, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa dan bidan yang telah memberikan informasi penting ini. "Saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan agar anak saya bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Dukuh Wates semakin memahami pentingnya pencegahan stunting dan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN Universitas Boyolali Kelompok 09 berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam upaya pencegahan stunting, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

yaqub/Mahasiswa Universitas Boyolali
yaqub/Mahasiswa Universitas Boyolali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun