Jangli (6/8), virus covid-19 masih ada sampai saat ini dan masih menyebar di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Desa Jangli. Desa Jangli merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Tembalang yang terdampak adanya penyebaran kasus tersebut, banyak ibu-ibu yang kehilangan pekerjaannya karena di rumahkan serta banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya menjaga imun.
Permasalahan tersebut membuat hati seorang mahasiswa menjadi tergerak untuk ikut andil dalam menemukan solusinya. Ravika Yuliana, Mahasiswa jurusan Biologi Universitas Diponegoro merupakan salah satu mahasiswi yang saat ini tengah mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 2 Desa Jangli. Bersamaan dengan dikeluarkannya aturan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, mahasiswa dihimbau untuk melakukan program kerja KKN secara online guna mencegah penularan covid-19. Namun, bukan menjadi penghalang bagi Ravika untuk tetap mengabdi kepada masyarakat dalam memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
Pelatihan pembuatan sirup SeJa menjadi solusi yang diberikan Ravika dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga imunitas tubuh. Dikemas dalam bentuk sirup agar lebih praktis dan mudah saat akan diminum. Program kerja tersebut dilaksanakan di grup WhatsApp ibu-ibu PKK RW 2 Desa Jangli, dimana Ravika memberikan tata cara dalam mengolah sirup SeJa, pentingnya menjaga imun dan menjelaskan beberapa kandungan dari bahan yang digunakan melalui video tutorial yang telah dibuat.
Sirup SeJa merupakan inovasi produk minuman herbal yang sangat praktis dan dapat memberikan efek sebagai immunomodulator, karena dapat mengoptimalkan dan meningkatkan sistem kerja imun dengan memanfaatkan tanaman herbal Indonesia berupa serai dan jahe.
Serai dipilih karena mengandung senyawa flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh dan jahe dipilih karena kandungan gingerol dan zingerol, dimana keduanya mempunyai efek antioksidan yang dapat mencegah adanya radikal bebas di dalam tubuh.
Berikut ini cara pembuatan sirup SeJa yang dapat dicoba di rumah.
Sosialisasi pelatihan pembuatan sirup SeJa dilakukan secara daring di grup WhatsApp ibu-ibu PKK RW 2, walaupun belum bisa bertatap muka namun antusias ibu-ibu PKK tergolong tinggi mengingat kegiatan tersebut sangat mudah diterapkan di rumah dan menjadi kegiatan yang dapat mengisi waktu luang serta bermanfaat dalam meningkatkan imunitas keluarga.
Sasaran program kerja ini adalah ibu-ibu PKK RW 2, mengingat beberapa ibu-ibu disana banyak yang kehilangan pekerjaannya sehingga diharapkan dari program kerja ini, ibu-ibu daat terampil dalam mengolah serai dan jahe menjadi sebuah produk inovasi yang dapat berpotensi sebagai UMKM unggulan Desa Jangli dan juga dapat dikonsumsi sebagai minuman peningkat imunitas keluarga.
Program kerja ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa peningkat imun dapat dibuat secara mandiri di rumah dengan memanfaatkan tanaman herbal di sekitar rumah seperti serai dan jahe, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menjaga imunitas jika karena mahalnya harga vitamin. Sebab, masyarakat bisa menggunakan tanaman herbal untuk diolah menjadi minuman peningkat imunitas, mengingat banyak sekali tanaman herbal yang dapat memberikan efek sebagai imunomodulator yaitu senyawa yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.