Kabupaten Tegal (06/08/2023) Nelson Mandela pernah berkata "Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa Anda gunakan untuk mengubah dunia". Hal ini membuktikan bahwa pendidikan memiliki peran yang krusial untuk membentuk masa depan baik bagi individu, masyarakat, hingga global. Oleh sebab itu, setiap negara di dunia ini terus berupaya mendorong dan memajukan sektor pendidikan termasuk Indonesia.
Dalam mewujudkan generasi muda Indonesia Emas 2045, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tentu menjadi indikator utama yang wajib dipenuhi. Untuk bisa menghasilkan SDM yang berkualitas, maka pendidikan memiliki pengaruh yang penting dalam peningkatan mutu SDM. Pendidikan memungkinkan tiap-tiap individu untuk mencapai potensi yang dimiliki secara penuh guna menjalani kehidupan yang lebih baik. Individu yang terdidik cenderung memiliki cakrawala berpikir yang lebih luas sehingga mereka lebih mampu membuat keputusan yang baik dan dapat memberi kontribusi positif bagi individu-individu lain. Sebaliknya, rendahnya indeks pendidikan di suatu negara berpotensi menyebabkan berbagai permasalahan seperti tingkat kemiskinan yang tinggi, pengangguran, perkembangan ekonomi yang lambat, hingga pemikiran sempit sehingga mudahnya percaya dengan berita hoaks,
Di Indonesia sendiri, salah satu tujuan dari bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 "Mencerdaskan kehidupan bangsa". Berdasarkan amanat konstitusi, tepatnya pada Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 secara tegas menjewantahkan bahwa pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap warga negara. Selanjutnya, pada ayat (2) pun berbunyi, "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya". Maka pemerintah melalui UU Sisdiknas membuat Program Wajib Belajar 12 Tahun yang meliputi wajib pendidikan dasar dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.
Laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, sepanjang tahun ajaran 2022/2023 tercatat angka putus sekolah di Indonesia dari semua jenjang mencapai 76.834 orang. Adapun, Angka putus sekolah tertinggi berada pada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang mencapai 40. 623 orang. Demikian halnya yang terjadi di Desa Semedo, yakni masih banyaknya dijumpai anak-anak yang hanya tamat pendidikan SD. Hal ini sungguh disayangkan, mengingat pendidikan formil sangat dibutuhkan bagi generasi muda bangsa dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak Desa Semedo, pada Kamis, 20 Juli 2023, KKN TIM II UNDIP melaksanakan kegiatan sosialisasi yang berjudul "Menyuarakan Pentingnya Pendidikan Anak sebagai Langkah untuk Membangun Bangsa" di SD Negeri Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Kegiatan tersebut berlangsung di SD Negeri Semedo, dengan sasaran utamanya ialah anak-anak kelas 6 (enam) SD yang berjumlah 42 (empat puluh dua) anak. Adapun, kegiatan yang diadakan berupa sosialisasi yang secara garis besar membahas tentang pentingnya melanjutkan pendidikan dan mengenalkan berbagai macam profesi yang ada di Indonesia. Kemudian, dilanjut dengan sesi menonton bersama video motivasi "Cerita Hidup Jokowi". Usai menonton beberapa siswa diberi pertanyaan dan tanggapan terkait video motivasi tersebut. Mayoritas siswa pun menyimpulkan bahwa pesan moral dari video tersebut adalah dalam meraih cita-cita harus ada pengorbanan dan jika gagal tidak boleh cepat menyerah. Di akhir kegiatan, para siswa pun diajak melukis pohon bersama menggunakan metode cap jari.
Dengan diselenggarakannya program kerja ini, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar anak-anak di Desa Semedo untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi guna membentuk masa depan yang berkualitas sebagai penerus bangsa.
Nama Penulis : TIM II KKN UNDIP DESA SEMEDO
DPL : Ardiana Alifatus Sa'adah., S.Si., M.Si.