Mohon tunggu...
RAVIEL INDRA 111211428
RAVIEL INDRA 111211428 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Dian Nusantara

saya suka musik dengan genre Emo, heavy Metal dan lain lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaya Kepemimpinan Myers-Briggs Type Indicator

21 Desember 2024   17:19 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:19 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan yang diadopsi oleh seorang pemimpin dalam mengarahkan, memotivasi, dan mengelola anggota timnya. Salah satu metode yang digunakan untuk memahami gaya kepemimpinan seseorang adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), sebuah alat penilaian kepribadian yang didasarkan pada teori psikolog Carl Gustav Jung. MBTI membagi individu ke dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan empat dimensi utama, yaitu cara seseorang berinteraksi dengan dunia, cara mengambil informasi, cara mengambil keputusan, dan cara menyikapi dunia luar.Artikel ini akan membahas apa itu MBTI, mengapa penting dalam kepemimpinan, bagaimana MBTI mempengaruhi gaya kepemimpinan, langkah-langkah menerapkan MBTI dalam kepemimpinan, serta contoh implementasi dan dampaknya dalam dunia kerja.

Apa Itu MBTI?

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah alat psikologis yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers, berdasarkan teori kepribadian Carl Gustav Jung. MBTI mengklasifikasikan kepribadian ke dalam empat dimensi utama yang masing-masing memiliki dua kutub:

  1. Ekstrovert (E) vs Introvert (I):
    • Ekstrovert: Cenderung energik, aktif berinteraksi dengan orang lain, dan mendapatkan energi dari lingkungan sosial.
    • Introvert: Lebih suka berpikir mendalam dan merenung sebelum berbicara; mendapatkan energi dari waktu sendiri.
  2. Sensing (S) vs Intuition (N):
    • Sensing: Memperhatikan detail konkret dan fakta; lebih suka informasi yang dapat diobservasi.
    • Intuition: Mencari pola dan kemungkinan; lebih suka ide-ide besar dan konsep abstrak.
  3. Thinking (T) vs Feeling (F):
    • Thinking: Mengambil keputusan berdasarkan logika dan analisis objektif; cenderung fokus pada efisiensi.
    • Feeling: Mengutamakan perasaan dan nilai-nilai pribadi; cenderung mempertimbangkan dampak keputusan terhadap orang lain.
  4. Judging (J) vs Perceiving (P):
    • Judging: Menyukai struktur dan rencana; lebih suka membuat keputusan awal.
    • Perceiving: Fleksibel dan terbuka terhadap perubahan; lebih suka menunggu informasi sebelum membuat keputusan.

Dengan mengombinasikan keempat dimensi ini, MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu yang dapat memengaruhi gaya kepemimpinan seseorang.

Mengapa MBTI Penting dalam Kepemimpinan?

MBTI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam kepemimpinan karena:

  • Memahami Diri Sendiri: Dengan mengetahui tipe kepribadian mereka, para pemimpin dapat mengenali kekuatan dan kelemahan mereka. Misalnya, seorang pemimpin dengan tipe INTJ mungkin unggul dalam perencanaan strategis tetapi perlu bekerja lebih keras untuk membangun hubungan interpersonal.
  • Memahami Tim: Dengan memahami tipe kepribadian anggota tim, seorang pemimpin dapat menyesuaikan gaya komunikasi dan pendekatannya untuk memotivasi dan mendukung tim dengan lebih efektif. Ini juga membantu dalam pembagian tugas sesuai dengan kekuatan masing-masing anggota tim.
  • Meningkatkan Kolaborasi: MBTI membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif di mana setiap anggota tim merasa dihargai berdasarkan keunikan mereka. Misalnya, tipe ENFP yang kreatif mungkin cocok untuk brainstorming, sementara tipe ISTJ yang detail lebih baik dalam mengelola pelaksanaan proyek.
  • Mengelola Konflik: Dengan memahami preferensi kepribadian, pemimpin dapat mengidentifikasi potensi sumber konflik dan mengatasi perbedaan dengan cara yang konstruktif. Misalnya, pemimpin dapat menggunakan pendekatan berbasis empati untuk menyelesaikan ketegangan antara anggota tim dengan tipe Thinking dan Feeling.

Bagaimana MBTI Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan?

Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang dapat dikaitkan dengan tipe kepribadian MBTI:

1. Kepemimpinan Ekstrovert (E) vs Introvert (I)

  • Pemimpin Ekstrovert:
    • Cenderung energik, ekspresif, dan mudah membangun hubungan dengan tim.
    • Sering menjadi inspirasi di lingkungan yang dinamis.
    • Contoh: Seorang pemimpin ekstrovert mungkin mengadakan sesi brainstorming terbuka untuk menggali ide-ide baru dari seluruh tim.
  • Pemimpin Introvert:
    • Lebih reflektif dan terfokus; cenderung mendengarkan secara mendalam sebelum mengambil keputusan.
    • Cocok untuk situasi yang memerlukan analisis mendalam.
    • Contoh: Seorang pemimpin introvert mungkin lebih memilih pertemuan satu-satu untuk memberikan umpan balik kepada anggota tim.

2. Kepemimpinan Sensing (S) vs Intuition (N)

  • Pemimpin Sensing:
    • Sangat praktis dan berorientasi pada detail; memastikan bahwa semua langkah diimplementasikan secara efisien.
    • Contoh: Pemimpin sensing akan melakukan tinjauan berkala terhadap kemajuan proyek untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
  • Pemimpin Intuitif:
    • Fokus pada visi jangka panjang dan inovasi; pandai mengidentifikasi peluang baru.
    • Contoh: Pemimpin intuitif mungkin mendorong tim untuk berpikir di luar batasan tradisional saat merancang produk baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun