Mohon tunggu...
Ravi Aditya Rahman
Ravi Aditya Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ravi Aditya Rahman - 41521010052 - Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pikiran Positif dan Komunikasi Efektif

11 April 2023   16:14 Diperbarui: 11 April 2023   16:22 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita memiliki sikap positif, sikap itu menghasilkan perasaan positif, gambaran yang membangun, dan kita melihat apa yang kita inginkan di kepala kita. Ini memberikan banyak pencerahan, meningkatkan kekuatan, kebahagiaan dan manfaat kesehatan yang baik.

Kita masing-masing memengaruhi orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini terjadi secara naluriah di alam bawah sadar kita, yang tercermin dalam pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh kita. Orang-orang di sekitar kita dapat merasakan aura kita dan pikiran kita mempengaruhi mereka dan sebaliknya. Apakah wajar jika kita ingin bersama orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang negatif dengan cara apa pun? Pikiran, perkataan, dan sikap negatif menyebabkan perasaan dan tindakan negatif dan tidak nyaman bagi diri kita sendiri dan orang lain. Semua ini mengarah pada kegagalan, frustrasi dan kekecewaan.

Bagaimana cara Berpikir Positif?

Mengubah pikiran kita menjadi positif membutuhkan latihan dan kemauan untuk mengubah diri kita sendiri, karena sikap dan cara berpikir tidak dapat berubah dalam sekejap. 

Proses pendidikan biasanya terjadi di alam bawah sadar kita, namun sangat mungkin dilakukan secara sadar. Walaupun saran tersebut terdengar sedikit aneh, cobalah karena kita tidak merasa dirugikan. Sebaliknya kita mendapatkan banyak. Abaikan apa yang orang lain pikirkan tentang kita saat kita mengubah cara berpikir kita. Selalu bayangkan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kita. 

Gunakan kata-kata positif dalam suara hati kita atau saat berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena tersenyum membantu kita berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika kita bertahan hidup, itu akan mengubah cara kita berpikir. 

Ketika pikiran negatif muncul di benak kita, kita perlu menyadarinya dan mengganti pikiran itu dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif terus berusaha masuk ke dalam pikiran kita dan lagi-lagi kita harus menggantinya dengan pikiran positif. Ini seperti kita memiliki dua gambar di depan kita dan kita memilih untuk melihat salah satunya dan mengabaikan yang lain.

Meskipun situasi saat ini, cobalah untuk tetap positif. Pikirkan tentang hasil yang menguntungkan dan situasi serta keadaan akan berubah sesuai dengan pemikiran Anda. Tentu saja perubahan ini membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan itu akan terjadi dengan sendirinya.

Kekuatan Berpikir Positif

Pikiran adalah hasil pemikiran, akal, gagasan atau angan-angan. Melalui pikiran kita dapat mengendalikan hidup lebih dari yang kita bayangkan dan kita dapat mengarahkan atau mengarahkan sikap untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tapi kita lebih bahagia terpuruk dan tersesat di lembah kegagalan daripada yang bisa kita bayangkan. Jadi berhati-hatilah dalam berpikir.

Kekuatan pikiran seringkali melebihi batas fisik manusia. Oleh karena itu, kita bisa mengamati orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik, namun berhasil meraih prestasi dan kesuksesan di samping kondisi fisiknya yang sempurna. Pikiran positif yang disimpan dalam diri mereka mengendalikan mereka dan mendorong mereka untuk mengakui hal-hal yang ada dalam pikiran mereka. Dengan demikian, seseorang dapat meraih berbagai prestasi atau kesuksesan dengan usaha yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun