Mohon tunggu...
Raven firgiansyah
Raven firgiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pudarnya Nilai Pancasila di Era Globalisasi

13 Oktober 2023   12:47 Diperbarui: 13 Oktober 2023   16:13 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam nilai-nilai Pancasila ini tertera cita-cita bangsa Indonesia yang wajib untuk diangkat serta diupayakan. Nilai[1] nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini agar masyarakat Indonesia dapat menjalankan kehidupnnya dalam bermasyarakat dengan baik, apalagi Indonesia memiliki keanekaragaman suku, ras, agama, dan tingkat sosial.

 

Namun seiring bertambahnya zaman, nilai-nilai Pancasila mulai luntur dalam semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap warga negara, ditambah kini memasuki era globalisasi, yang mana pada era ini ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang pesat. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini dapat mengikis nilai-nilai dari pancasila dalam bermasyarakat. Pada era globalisasi semua budaya maupun ideologi yang bersumber dari negara luar bisa masuk ke Indonesia dengan mudahnya.

Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam  kehidupan bermasyarakat dapat sangat  berakibat bagi bangsa Indonesia,  diantaranya mulai maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja , pelajar dan mahasiswa. Dan Kemudian terjadi kasus penistaan agama dan terjadi kejahatan-kejahatan yang mengatasnamakan agama seperti terorisme.

Penyalahgunaan narkoba bertentangan dengan nilai- nilai pancasila

 
 

Penyalahgunan narkoba melanggar sila ke-1 dan sila ke-2 . Dimana sila pertama adalah ketuhanan yangmaha esa. Kita sebagai umat beragama terutama mayoritas penduduk Indonesia beragama islam. Didalam islam narkoba rokok minuman keras dll sangat dilarang atau di haramkan. Hal ini berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba secara tidak bertanggung jawab, dampak yang muncul antara lain manusia merasa tidak mempunyai beban dalam hidup padahal Allah SWT telah memberikan setiap manusia ujian dalam hidup jika manusia mengonsumsi narkoba maka narkoba akan memberi efek tenang dan secara tidak langsung dapat menyebabkan manusia lari dari masalah yang harusnya dihadapi bukannya dihindari Maka dari itu narkoba melanggar atau menyimpang dari sila pertama.

Adapun sila kedua yang berisi kemanusiaan yang adil dan beradab. Narkoba melanggar atau menyimpang dari sila ke-2 karena sebagai manusia khusunya kita warga Indonesia harus memiliki adab yang baik dan juga dampak negative dari narkoba contohnya Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulative, memperkosa, hingga melakukan pembunuhan yang dimana itu melanggar sila ke-2 karena menghilangkan nyawa atau hak orang lain.

Terorisme bertentangan dengan nilai-nilai pancasila

whatsapp-image-2023-10-13-at-12-06-29-65290a2aee794a6210760ea3.jpeg
whatsapp-image-2023-10-13-at-12-06-29-65290a2aee794a6210760ea3.jpeg

Pelaku terorisme saat ini telah menyalahi nilai-nilai pancasila, terutama dalam Dalam sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila pertama, setiap warga negara wajib berketuhanan Yang Maha Esa, sikap saling menghormati dan bekerjasama antar umat beragama perlu diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai upaya menjalankan sila pertama dengan tujuan untuk menghindari praktik aksi terorisme dan kekerasan atas nama agama dengan tujuan menciptakan kerukunan antar umat manusia.

Eksistensi manusia harus berdialog dalam hidup bersama melalui nilai-nilai pancasila yang pada nantinya akan membawa kedamaiaan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang antar sesama manusia, dengan tujuan agar Tuhan pun mencintai manusia. Jika sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa ini mampu dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegera. Tentunya, aksi terorisme dapat dihindari sejak dini. Pancasila memuat makna keberagamaan dan kebersamaan yang dapat mencegah aksi terorisme.

Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua ini menekankan bahwa setiap warga negara harus selalu menghargai harkat dan martabat orang lain, tidak boleh berbuat tercela menghina atau bahkan melakukan ancaman atau teror. Harkat dan martabat manusia harus dijunjung dengan cara yang adil dan beradab. Pengakuan atas harkat dan martabat kemanusiaan yakni kedudukan dan derajat yang sama. Saling mencintai sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun