Mohon tunggu...
Rahadian Setiya Nugroho
Rahadian Setiya Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan Konseling SMK 3 Tegal

Saya menyukai politik, sejarah, psikologi, sport dan peternakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Emas dalam Membuka Potensi Siswa yang Menutup Diri

18 Maret 2024   13:35 Diperbarui: 23 Maret 2024   11:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuka Jalan bagi Siswa yang Tertutup: Arahan untuk Mendukung Perkembangan dan Keterlibatan

Di setiap lingkungan sekolah, kita sering menjumpai siswa yang cenderung menarik diri dan tertutup dari interaksi sosial. Mereka lebih memilih untuk mengamati dari kejauhan daripada terlibat secara aktif dalam percakapan atau kegiatan kelompok.

Bagi pendidik, menghadapi dan mendukung siswa semacam ini merupakan tantangan yang memerlukan pendekatan yang halus dan perhatian penuh. Itulah sebabnya penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam membantu siswa yang tertutup agar merasa nyaman dan aktif dalam lingkungan belajar.

Membangun Hubungan yang Bermakna

Kunci pertama dalam mendukung siswa yang tertutup adalah membangun hubungan yang bermakna. Hal ini dapat dicapai dengan menunjukkan minat dan perhatian pada siswa tersebut, serta menghargai keunikan dan keragaman mereka. Menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan empati dan memberikan dukungan yang konsisten dalam setiap interaksi.

Menggunakan Pendekatan Komunikasi yang Efektif

Ketika berinteraksi dengan siswa yang tertutup, penting untuk menggunakan pendekatan komunikasi yang efektif. Hindari pertanyaan tertutup dan berfokus pada pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk berbicara lebih luas. Berikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan pendapat dan perasaan mereka secara bebas.

Memberikan Ruang dan Waktu

Setiap individu memiliki waktu dan cara yang berbeda dalam membuka diri. Oleh karena itu, penting untuk memberikan siswa ruang dan waktu yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman dan mulai membuka diri. Jangan memaksakan diri, tetapi tunjukkan kesiapan Anda untuk mendukung mereka saat mereka siap untuk berinteraksi lebih banyak.

Menghadirkan Kegiatan yang Menarik

Membawa kegiatan yang menarik dan kolaboratif ke dalam lingkungan belajar dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa yang tertutup. Kegiatan semacam ini dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dan terlibat dengan lingkungan sekitar.

Mengintegrasikan Dukungan Keluarga

Kerjasama dengan keluarga siswa juga sangat penting dalam mendukung perkembangan dan keterlibatan siswa yang tertutup. Dengan melibatkan keluarga, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa baik di sekolah maupun di rumah.

Menjaga Komunikasi Terbuka

Terakhir, tetapi tak kalah pentingnya, adalah menjaga komunikasi terbuka dengan siswa tersebut. Pastikan Anda selalu siap mendengarkan jika mereka ingin berbicara atau berbagi perasaan mereka. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan siap memberikan dukungan yang diperlukan.

Dengan kesabaran, perhatian, dan dukungan yang tepat, kita dapat membantu siswa yang tertutup dan menarik diri dari lingkungan untuk merasa lebih nyaman dan aktif dalam proses belajar dan interaksi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun