Mohon tunggu...
Ravan Revansyah
Ravan Revansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang suka membicarakan berbagai film-film yang sedang hangat diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Film Openheimer Merupakan Film Terbaik di Tahun 2024?

22 Juni 2024   17:27 Diperbarui: 22 Juni 2024   18:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film biopik yang rilis pada tahun 2024 yang bercerita tentan Julius Robert Openheimer yang disutradarai oleh Christoper Nolan. Julis Robert Openheimer yang dibintangi oleh Cillian Murphy dan supporting actor yang diperankan Robert Downey Jr. Menjadi Film yang sangat populer dan beberapa sinefil berkata bahwa film ini sangat bagus dalam segi sound,cinematography, dan visual effect yang tidak banyak mengunakan CGI (Computer-Generated Imagery) justru di film ini lebih mengunakan praktek yang nyata untuk menambahkan kesan yang lebih nyata. Film ini bercerita tentang Julius Robert Openheimer yang terlibat dalam proyek Manhattan yang dimana bagaimana proses pembuatan bom atom dengan segala masalah yang terjadi sebelum pembuatan yang ditujukan untuk menjatuhkan ke Hirosima dan Nagasaki di Jepang pada saat Hitler bunuh diri pada tanggal 30 April 1945. Julius Robert Openheimer pada awal mula sebelum menjadi pembuat bom atom yang dikisahkan di film ini dimana dia sempat bersekolah di Universitas Cambridge yang akhirnya dipindahkan ke Gottigen untuk mendapat gelar Professor. Film yang rilis pada tahun 2024 yang disutradarai Christoper Nolan yang biasanya suka membuat film Sci-Fiction  ini mendapat review yang sangat positif dari penonton, dikarenakan Christoper Nolan bisa membuat biopik dengan totalitas yang dimana dengan segala usaha-usaha yang sudah dilakukan baik untuk kru film ataupun untuk masing-masing aktor. Sempat menjadi perbincangan hangat di sosial media bahwa film biopik ini bisa mendapatkan rating di IMDB,Rotten Tomatoes,dan Letterbox yang sangat tinggi bahkan menglahkan film Barbie yang secara bersamaan rilis tayang di bioskop dimanapun itu. Usaha dari Christoper Nolan beserta jajaranya sama sekali tidak menghianati hasil, terbukti Film ini mendapatkan 13 Nominasi di Oscar yang diselenggarakan di Dolby Atmos Hollywood,Amerika Serikat. 

Dari 13 Nominasi yang didapatkan film Openheimer sendiri mendapatkan 7 penghargaan yaitu Best Actor yang dimenangkan Cillian Murphy, Best Director yang dimenangkan oleh Christoper Nolan, Best Supporting Actor yang dimenangkan oleh Robert Downey Jr, Best Original Score yang didapat oleh Ludwig Goransson, Best Film Editing yang didapat oleh Jennifer Lame, Best Cinematography yang didapatkan oleh Hoyte Van Hoytema, dan Best Sound. Film ini bukan hanya biopik seperti pada film-film lainya melainkan mengandung aspek-aspek sejarah yang dapat dipelajari oleh semua kalangan, baik hanya untuk pembelajaran atau mengambil sumber-sumber dari film itu dikarenakan sejarah yang dibawa dalam film itu bisa dikatakan mendekati kata akurat walaupun belum sepenuhnya akurat. Dari film ini ada beberapa scene yang menjelaskan bahwa Julius Robert Openheimer menyesal telah mencipatakan bom atom setelah melihat dampak dari kota yang menjadi sasaran jatuhnya bom atom yaitu Hirosima dan Nagasaki. Tidak dapat dibohongi bahwa keresahan dan kegelisahan Julius Robert Openheimer sangat terlihat jelas bahwa dia telah menyesal dibuktikan dalam scene dimana dia mendeklarasikan kemenangan didepan masyarakat Amerika serikat ditunjukkan juga bahwa dia dihantui dengan halusinasi orang-orang yang terdampak bom atom itu sendiri. Terlepas dari suksesnya film biopik yang dikemas derngan sangat rapi namun sayang film ini pun sebenarnya ditandai dengan Trigger Warning di negara Jepang, karena yang berlatar pada perang dunia ke 2 yang dimana bom itu jatuh di Hirosima dan Nagasaki dimana itu bisa menimbulkan rasa traumatis bagi penoton dikarenakan melihat negara mereka sendiri di bom atom oleh negara Amerika Serikat yang sangat berdampak kehancuran kota Hirosima dan Nagasaki. Walaupun film ini terbilang sukses dalam segi penayangan ataupun kualitas film itu sendiri, sebenarnya juga mendapat kritik dengan segala kontroversi yang terjadi. Mulai dari bendera Amerika Serikat yang pada tahun 1912-1959 memiliki 48 bintang di benderanya, namun pada satu scene saat Julius Robert Openheimer setelah disambut oleh masyarakatnya sendiri atas penemuannya dan pelaksanaan penjatuhan bom atom terdapat satu orang yang memegang bendera Amerika Serikat pada tahun sekarang yang memiliki 50 bintang, karena dijelaskan bahwa Amerika Serikat merubah bendera mereka sendiri menjadi 50 bintang dari 48 bintang pada tahun 1960 dan berlaku sampai sekarang. Kontroversi lainnya terjadi di Scene saat Openheimer berbicara dengan Albert Einstein di tepi danau saat mereka berdua mengkhawatirkan ancaman bom atom terhadap dunia kedepannya yang dimana bisa menyebabkan kehancuran dunia dari penemuan bom atom itu sendiri walaupun banyak perdebatan di kalangan ilmuwan tapi tidak ada bukti bahwa perbincangan itu secara eksplisit terjadi, mungkin hanya untuk menambah bumbu narasi agar film Openheimer itu sendiri. 

Kontorversi terakhir dimana tidak menentang klaim bahwa bom atom itu digunakan untuk keperluan militer. Tentu disamping kontroversi yang telah diperbincangkan dalam film ini pun memiliki pesan moral yang sangat bisa diambil untuk seluruh orang di dunia ini terutama ilmuwan-ilmuwan, seperti yang tergambar saat scene awal Julius Robert Openheimer melihat rintik-rintik hujan diilustrasikan bahwa itu adalah seberapa besar bom atom bisa meledak. Dijelaskan juga bahwa dari pembuatan film ini bertujuan untuk menyampaikan kedamaian, karena dampak dari bom atom yang menciptakan perang nuklir tanpa henti di seluruh dunia ini yang mengakibatkan kemusnahan seluruh manusia di dunia ini. Sutradara Christoper Nolan ingin memberi edukasi bahwa penonton dapat mengetahui dampak dari bom atom atau nuklir yang dapat melenyapkan mereka, jika perang nuklir terjadi. Itu merupakan pesan moral yang diharapkan ke seluruh pemerintahan untuk tidak melakukan perang nuklir karena dampak yang sangat merugikan bagi semua orang. Namun terlepas dari pesan moral Film ini bisa terbilang sukses dalam penyampaian maupun pencapaian yang diharapkan semua kru film dan artis film itu sendiri. Film ini sempat bersaing keras dengan Film Barbie yang sudah dikenal dari dahulu karena karakter yang sangat ikonik, dikhawatirkan oleh penonton bahwa film Barbie bisa menggeser Openheimer. Fakta berkata lain terhadap film Barbie karena faktor yang pertama bahwa film Barbie tidak bisa dinikmati atau diresapi oleh semua kalangan walaupun berlaku sama dengan Film Openheimer tidak bisa dinikmati semua kalangan tapi pada kenyataanya Film Openheimer bisa menarik penonton dari semua kalangan bahkan dari anak muda atau orang tua yang sudah lanjut umur sekalipun. Faktor kedua bahwa film Barbie menceritakan kisah cerita yang sudah diketahui oleh semua orang dari Barbie yang sudah tenar sebelum ada film Live Action nya. Untuk itu dengan bersaingnya film Openheimer dengan film-film bagus di tahun 2024, terbukti film Openheimer bisa mendapat hati penonton diseluruh dunia dan mendapat review yang sangat positif bahkan mendapatkan penghargaan yang terbilang banyak di acar Oscar, sampai ada yang mengatakan bahwa film biopik seperti ini tidak bisa dilupakan sampai beberapa puluh tahun kedepan karena film yang sangat berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun