Mohon tunggu...
Raushan Fikri Syaikhu
Raushan Fikri Syaikhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Malaang

A man who will be extremely rich one day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Agama dalam Pancasila

9 Desember 2022   04:23 Diperbarui: 9 Desember 2022   05:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Pancasila, ajaran pertama adalah agama. Dimana agama dianggap penting dan utama dalam Pancasila. Sila ke-2-5 Pancasila semuanya berasal atau menjiwai perintah-perintah TUHAN YANG MAHA ESA, yaitu titah pertama. Setiap warga negara berhak untuk BERAGAMA dan itu adalah kewajiban. Mereka yang tidak beragama tidak bisa menjadi warga negara dan mengamalkan Pancasila. Setiap orang harus memahami dan memahami agamanya masing-masing. Negara ini lebih baik ketika setiap warganya memahami dan mentaati aturan AGAMA masing-masing. Oleh karena itu, setiap individu harus mulai mempelajari agamanya masing-masing dan memahami Pancasila sesuai dengan sila pertama Pancasila.

 Agama merupakan landasan hidup bagi setiap orang dan pedoman bagi manusia untuk berada dalam keadaan yang benar. Ada banyak agama yang berbeda di negara Indonesia dan dengan adanya perbedaan agama ini, warga negara Indonesia harus saling menghormati dan saling menghormati antar agama. Sekarang ini banyak sekali anak muda yang beragama tapi tidak mengerti dan tidak mengerti agamanya sendiri.

 Ketidaktahuan akan agama menyebabkan banyak tindakan kriminal yang dapat merugikan banyak orang atau berbagai orang di sekitar kita dan juga merusak citra Pancasila. Dimana pancasila sebagai ideologi negara kita. Tanpa tindakan untuk menjadikan agama sebagai dasar dari semua peraturan Pancasila yang ada, Pancasila tidak akan berfungsi dengan baik. Setiap warga negara Indonesia wajib mentaati dan memahami Pancasila. Hak Menjalankan dan Melindungi Pancasila.

 Karena Pancasila butuh pengamalan dan setiap butir Pancasila harus diamalkan oleh bangsa Indonesia. Dengan demikian Pancasila berfungsi sebagai ideologi bagi warga negara Indonesia. Perintah pertama, yaitu ketuhanan yang maha esa, merupakan perintah yang menjiwai empat perintah setelahnya. Setiap warga negara harus memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Rakyat Indonesia menyatakan keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi pemikiran seperti itu sebagian berfungsi sebagai panduan untuk ajaran awal. Karena setiap warga negara wajib menerima agama atas keyakinannya sendiri. Manusia Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan sikap hormat dan gotong royong antar pemeluk agama dan pemeluk agama yang berbeda kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Setiap agama memiliki keyakinannya sendiri tentang tuhannya saat menjalankan agamanya. Agama dapat mendorong keharmonisan antar umat yang berbeda keyakinan dan keyakinan kepada Yang Maha Esa Agama dan keyakinan kepada Yang Maha Kuasa merupakan hal-hal yang menyangkut hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa. Penggabungan agama dengan iman tidak terkait dengan agama sampai iman itu lebih diutamakan daripada agama.

 Pancasila adalah dasar hukum atau ideologi negara Indonesia. Dengan perintah pertama, yang mengatakan iman kepada satu-satunya Tuhan. Artinya, setiap orang Indonesia pasti memiliki agamanya masing-masing. Untuk mengikuti sila pertama Pancasila yang datang bersama Pancasila, orang Indonesia harus memahami Pancasila dan agama yang dianut atau diyakininya.

 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan pengamalan Pancasila. Di manakah dalam tatanan ini diajarkan kebajikan yang menuju Indonesia yang baik dan maju? Oleh karena itu, pemuda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Agama harus diajarkan sejak dini dan setiap warga negara Indonesia harus memahami agamanya masing-masing.

Indonesia dikenal dengan banyak agama, sehingga warga negara Indonesia harus mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Adanya perbedaan bukan berarti warga negara Indonesia terpecah belah dan saling menjunjung agama merak. Harus dipahami bahwa dasar agama adalah bagaimana manusia berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Setiap agama berkomunikasi dengan Tuhannya dengan caranya sendiri dan menurut kepercayaannya masing-masing. Sekilas, ini bisa disebut hubungan horizontal atau hubungan top-down. Orang diperbudak untuk memenuhi setiap perintah dan larangan yang tertulis atau diatur dalam setiap agama yang mereka yakini.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia tidak dapat memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. Karena itu akan melanggar hak setiap orang untuk menjalankan agama yang dianutnya.

 Oleh karena itu Dewa Tertinggi berada di urutan pertama. Sila mengilhami Sila di bawah dan setiap Sila di bawah ini direfleksikan oleh Sila pertama. Dengan kata lain, warga negara harus berperilaku baik dan mengikuti aturan pemerintah Indonesia dan mengamalkan pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun