Mohon tunggu...
Rausal Bahtiar
Rausal Bahtiar Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda I Pelajar I Semangat Meraih Cita - Cita

Follow akun ini dan temukan berbagai macam cerita, makna kehidupan, dan masih banyak lagi ... :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Panggilan Hanya Menjadi Rutinitas

28 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 28 Agustus 2020   21:50 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah ngga terpikir di dalam benakmu bahwa hidup itu hanya persoalan rutinitas dan integritas??

Pernah juga ngga di dalam dirimu hanya menjawab sebuah panggilan dengan rasa malas??

Pernah juga ngga ketika sudah waktunya menjawab tapi kamu melewatkannya??

Coba deh dipikirkan lagi ketika kamu memanggil seseorang tapi ia hanya meresponnya dengan malas -- malas an atau bahkan menjawab panggilanmu dengan rasa tak antusias atau malah ia hanya melewatkan panggilanmu?? Gimana rasanya?? Pengen marah?? Atau pengen nampol?? Hehe, kalo jawaban mu "iya" berarti wajar.

Tapi tau ngga apa yang dimaksudkan panggilan disini?? Kalo masih belum paham aku kasih tau nih :)

Panggilan ini selalu ada setiap hari, tak pernah sekali pun boleh dilewatkan, bahkan dalam keadaan darurat pun harus menjawab panggilan ini sebisa mungkin. Dan panggilan ini dalam satu hari selalu sama jumlahnya, yaitu lima kali sehari.

Pamggilan ini adalah panggilan sholat :)

Coba deh bayangin kalo semisalnya kita malas -- malas an buat ngerjain sholat?? Gimana jadinya?? Padahal tolak ukur kualitas kehidupan seseorang itu terletak pada sholatnya lho..

 Ada juga nih sebagian manusia yang ahli banget pake poll di dalam masalah dunianya. Namun sayang seribu sayang, ketika tiba waktunya untuk sholat malah melalaikannya :( apa jadinya ia??

Bisa dikatakan ia hebat di dunia ini, tapi nanti di kemudian hari gimana?? Padahal hal yang pertama kali ditanyakan kepada kita manusia adalah masalah tentang sholat. Bila ia benar dan baik maka ia akan selamat dan sehat sentosa. Dan apabila buruk dan burik maka tamatlah sudah.

Coba deh perhatiin ayat dibawah ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun